Merajut Hubungan Kerja Sama Indonesia dan Malaysia

Di mana RI menyumbang produksi CPO ke dunia mencapai 45,5 juta metrik ton (MT) pada periode 2022/2023, dan produksi CPO Malaysia 18,8 juta MT. Jika digabungkan, duo Indonesia-Malaysia menguasai 83% dari produksi CPO global, yang totalnya diperkirakan mencapai 77,22 juta MT pada periode 2022/2023.
“Kita perlu kerjasama untuk menentukan suplai pasokan dunia, otomatis duo negara ini saling membutuhkan,” sebut Tauhid Ahmad.
Kerja sama lainnya, lanjut dia, adalah di sektor pariwisata. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang 2022 terbanyak berasal dari Malaysia yang mencapai 19% kunjungan wisman.
Pun demikian dengan jumlah penanaman modal asing (PMA) atau investasi yang berasal dari Malaysia.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi dari Malaysia sepanjang tahun 2022 mencapai US$3,3 miliar atau setara Rp49,13 triliun. Jumlah ini mengantarkan Malaysia sebagai negara nomor 5 dengan jumlah investasi terbesar di Indonesia.
Lebih lanjut, beberapa sektor yang potensial digarap adalah edukasi, kesehatan, pariwisata, dan properti yang mana Iskandar Malaysia mempunyai beberapa sektor yang bisa menjawab potensi ini seperti adanya sekolah dan universitas bertaraf internasional.
Begitu juga dengan Malaysia sebagai salah satu destinasi wisata medis warga Indonesia khususnya di Pulau Sumatera. (flo/jpnn)
Kedatangan Perdana Menteri Anwar Ibrahim menemui Presiden Joko Widodo membuka peluang kerja sama Malaysia dan Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo & Anwar Ibrahim Bahas Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
- Prabowo Terima Ucapan Idulfitri 1446 H dari Pemimpin Negara Sahabat
- Soal Kebijakan Tarif Trump, Prabowo dan Pemimpin ASEAN Atur Strategi
- Menko Airlangga Bertemu PM Anwar Ibrahim, Bahas Strategi Menghadapi Tarif Resiprokal AS
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- President University dan INTI International University Malaysia Berkolaborasi di Bidang Teknik Sipil