Merajut Suka Cita dan Kerukunan di Momen Pesparani I
Sabtu, 27 Oktober 2018 – 00:05 WIB
![Merajut Suka Cita dan Kerukunan di Momen Pesparani I](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/10/28/malam-pembukaan-pesparani-di-lapangan-merdeka-kota-ambon-foto-humas-lp3kn.jpg)
Malam pembukaan Pesparani di Lapangan Merdeka Kota Ambon. Foto: Humas LP3KN
"Selain sebagai peristiwa gerejani, saya yakin Pesparani pertama ini adalah peristiwa kebangsaan. Namanya bukan kejuaraan paduan suara Katolik melainkan pesta paduan suara gerejani. Kita ingin bersyukur pada Tuhan atas karya agung dalam sejarah gereja Katolik di Indonesia. Kita juga ingin merayakan karya agung Tuhan dalam sejarah bangsa kita," tutur Uskup Suharyo.
Malam Pesparani ini berakhir pada pukul 23:00 waktu setempat. Masyarakat puas menikmati rangkaian dan semarak acara yang digelar panitia bersama LP3KN. Acara ini berlangsung aman, damai dan tertib. Seluruh perhatian warga Kota Ambon seutuhnya pada acara Pesparani ini. (flo/jpnn)
Pesparani yang digelar Gereja Katolik di Kota Ambon bertemakan Membangun Persaudaraan Sejati untuk perdamaian bangsa.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Pesan Indah dari Paus Fransiskus untuk Orang yang Takut Menghadapi Kegagalan dalam Hidup
- Inilah Isi Deklarasi yang Ditandatangani Paus Fransiskus dan Imam Besar Istiqlal
- Guru Muslimah Asal Buton Menangis Terharu bisa Berhadapan Langsung dengan Paus Fransiskus
- Dunia Hari Ini: Paus Fransiskus Serukan Pesan Persaudaraan, Keadilan Sosial, dan Toleransi
- Pengumuman untuk Umat Katolik: Panitia Tidak Menjual Tiket Masuk Misa Akbar Bersama Paus Fransiskus