Meramalkan, Tahun 2012 Gelap !
Rabu, 19 Mei 2010 – 05:12 WIB
JAKARTA - Jenazah paranormal Mama Laurent dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan, kemarin siang (18/5). Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman. Duka mendalam dirasakan Hendrik Pasaribu, suami Mama Laurent. Matanya tampak memerah. Air matanya terus menitik saat istrinya dimasukkan ke liang lahat.
Tampak juga dua cucu perempuan kelahiran Eindhoven, Belanda, 78 tahun lalu itu. Yakni, Nuh Prabawa Laurent dan Kresna Mantra Prabawa Laurent. Keduanya tidak kuasa menahan sedih saat mengantar sang nenek ke peristirahatan terakhir. "Pesannya (Mama Laurent), sabarlah dan pandai-pandailah kita," kata Hendrik para kepada wartawan sesaat setelah pemakaman.
Peramal kawakan itu meninggal Senin malam (17/5) sekitar pukul 21.37 di RS PGI Cikini, Jakarta. Dia tutup usia karena penyakit paru-paru.Sebelum diberangkatkan ke TPU, jenazah peramal yang punya nama lengkap Laurentia C. Van Hooff Pasaribu tersebut disaalatkan di Masjid Al Huda yang lokasinya tak jauh dari rumah duka. Selama ini Mama Laurent tinggal di Kompleks Cipinang Indah Jalan Kasuari GG 2 Jakarta Timur.
Ratusan kerabat, pelayat, dan simpatisan beramai-ramai bondong ikut mengantar ke pemakaman. "Saya sangat kehilangan mama. Dia adalah guru dan orang tua yang membimbing saya sampai bisa kayak begini," tutur Beby Djenar, anak angkat Mama Laurent. Wanita putih berambut sebahu itu kemarin datang dengan berpakaian serbahitam. Beby adalah pewaris ilmu Mama Laurent. Dia juga anak angkat yang belajar ilmu paranormal sejak sembilan tahun lalu.
JAKARTA - Jenazah paranormal Mama Laurent dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan, kemarin siang (18/5). Suasana haru
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408