Merampok Sanggar Senam Gunakan Pistol Mainan

jpnn.com - JAMBI - Ternyata, saat melakukan aksi perampokan sebulan lalu di Sanggar Senam Ira Studio, Randu Wahana alias Cemok, hanya menggunakan pistol mainan. Hal ini diketahui setelah dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka yang diringkus pada 25 November 2014 itu.

Dari pengakuan tersangka, ia melakukan aksi perampokan di sanggar senam yang berada di Jalan HMO Bafadhol, RT 24 Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, ketika itu hanya menggunakan korek api yang menyerupai senjata api.

”Yang digunakan tersangka  bukan senjata asli, tapi mainan,” ungkap Kapolresta Jambi, Kombes Pol Kristono melalui Kasubag Humas Polresta AKP Sri Kurniati, kemarin (30/11).

Sri mengatakan, tersangka juga mengaku bukan spesialis perampokan yang kerap kali melakukan aksinya di Kota Jambi. Ketika itu, dirinya nekat melakukan aksinya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. “Dia juga mengaku melakukan aksinya sendirian,” lanjutnya.

Namun, pihaknya tidak langsung percaya dengan keterangan tersangka. Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pengembangan apakah ada TKP lain dan teman tersangka dalam melakukan aksinya. Lagi pula, berdasarkan laporan korban beberapa waktu lalu, pelaku perampokan di sanggar senam ketika itu dua orang. “Masih kita kembangkan,” tambahnya.

Sebelumnya, tersangka diamankan di rumahnya yang berada di Jalan Gunung Kidul, RT 05, Kelurahan Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur. Tersangka saat ini masih diamankan di Mapolresta Jambi. Sementara itu, penyidik masih melakukan koordinasi dengan jaksa, terkait apa saja yang perlu dilengkapi dalam berkasnya sebelum dikirim secara keseluruhan.

Randu Wahana alias Cemok Bin Bistam ditangkap atas laporan Kusmala Dewi dengan nomor LPB10822014 SPK III yang merupakan anggota senam disanggar Ira dikawasan Jelutung. Di mana pada, Rabu (29/10) sekitar pukul 17.00 WIB, Sanggar Senam Ira Studio yang berlokasi di Jalan HMO Bafadhol, RT 24 Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, disantroni oleh  perampok. Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian mencapai Rp 5 juta.  

Randu ditangkap setelah tim buser melakukan penyelidikan dari HP Blackberry yang dijual pelaku kepada warga Pulau Pandan. Setelah diselidiki lagi, kemudian tim berhasil menemukan identitas pelaku. Dan akhirnya tim langsung menangkap pelaku.(ami/ira)