Meramu Obat

Oleh: Dahlan Iskan

Meramu Obat
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Bunyinya: "Setiap kali saya meracik obat yang akan dikirim ke kamar beliau, selalu saya sertakan doa di obat itu."

Saya berlinang membacanya. Saya baca lagi. Baca lagi. Orang baik ternyata ada di mana-mana.

"Apakah saya pernah bertemu apoteker itu?" tanya saya ke teman yang kirim copy Facebook itu.

"Ia bilang belum pernah," jawabnya.

Maka, kini saya yang ingin ketemu dengannya nanti. Apalagi ini ada di satu rumah sakit. Semoga ia juga menyertakan doa untuk semua yang sakit.

Banyak kiai dan sahabat yang juga mengirimi saya doa.

Bhante (Bhikhhu) Dharma Vicayo membimbing saya berdoa secara Buddha.

Teman-teman Kristen kirim doa Novena. Termasuk ada yang sengaja pergi ke Gua Maria St Yacobus bersama istri dan anaknya. Untuk doa Novena.

Rupanya ia tahu saya terkena Covid. Ia tahu saya lagi dirawat di RS ini. Rupanya ia yang meracik obat untuk saya.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News