Meranti Butuh Tambahan 71 Dokter
Dia juga menyebut ketersediaan dokter non-ASN dengan status pegawai tidak tetap (PTT), tenaga honor lepas (THL), dan wajib kerja dokter spesialis (WKDS) untuk dokter umum hanya 16 orang, dokter gigi tiga orang, dan dokter spesialis 11 orang.
“Perincian ketersediaan dokter spesialis, yakni dua dokter spesialis anak (WKDS), dua spesialis bedah (PNS), tiga spesialis obgyn (1 PNS dan 2 THL), dua dokter spesialis penyakit dalam 2 (1 PNS dan 1 THL)," katanya.
Berikutnya, ada dua dokter spesialis anastesi (1 PNS dan 1 WKDS), dua spesialis patologi klinik (PNS), satu spesialis rehab medik (PNS), satu spesialis radiologi (THL), satu spesialis paru (THL), satu spesialis saraf (THL), satu spesialis THT (THL).
Muhammad Fahri membantah terkait ada dokter di puskesmas yang jauh dari ibu kota Selatpanjang meminta pindah karena fasilitas perumahan buat mereka kurang memadai.
Menurut dia, sebagai abdi negara, dokter harus siap ditempatkan di mana saja untuk memberikan pelayan kepada masyarakat. Terkait ketersediaan fasilitas, maka Dinas Kesehatan Meranti secara bertahap melakukan pembenahan. (antara/jpnn)
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, membutuhkan tambahan 71 dokter untuk memaksimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Tips Cara Mengobati Asma dari IDI Cilacap
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo