Merapat ke Jokowi, Denny JA Bikin Puisi

jpnn.com - JAKARTA - Belum lama ini pelopor lembaga survei politik di Indonesia, Denny JA membuat kejutan dengan menyampaikan dukungannya ke Joko Widodo alias Jokowi yang menjadi calon presiden (capres) dari PDIP. Denny yang sebelumnya dikenal sebagai konsultan politik bagi Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie itu bahkan mengaku siap mengantarkan Jokowi ke kursi kepresidenan.
Belakangan Denny membeber alasannya mendukung Jokowi. Menurutnya, ada faktor ideologis sehingga mendukung Jokowi di pemilu presiden (pilpres) Juli nanti.
Denny yang baru-baru ini menggagas gerakan “Ayo Majukan Indonesia“ mengaku memiliki kesamaan paham kebangsaan dengan Jokowi, khususnya entang konsep keberagaman. Sementara Denny sudah sejak lama mengusung ide Indonesia Tanpa Diskriminasi.
Demi mendukung Jokowi, Denny pun membuat puisi. Bisa dibilang puisi itu memang dibuat khusus untuk Jokowi dengan memasukkan paham Trisakti yang digagas Bung Karno.(boy/jpnn)
Berikut puisi Denny tentang Jokowi;
Karena rindu politik yang berdaulat
Karena mimpikan ekonomi yang berdikari
Karena dambakan budaya berkperibadian
Karena menghayati Trisakti Bung karno
Maka kami merapat di belakang Jokowi
Sahabat, presiden baru akan menentukan
Bulat dan lonjong, asam dan manis Indonesia
Masa depan negeri terlalu riskan
Jika yang terpilih bukan tokoh
Yang kita percaya personality dan programnya
Saatnya lupakan perbedaan
Aktif mengampanyekan pemimpin
Adalah hak kita sebagai warga negara
Tak perlu izin siapapun
Hak itu dilindungi konstitusi
Sehat untuk demokrasi
JAKARTA - Belum lama ini pelopor lembaga survei politik di Indonesia, Denny JA membuat kejutan dengan menyampaikan dukungannya ke Joko Widodo alias
- Usut Gratifikasi Pejabat Pajak, KPK Periksa Bos PT Cakra Kencana Indah dan PT Mitra Adiperkasa
- TB Hasanuddin Minta Puluhan Prajurit TNI yang Serang Polres Tarakan Dihukum Berat
- Skolla Menggandeng Kemendikdasmen, Gelar Program NLRP 2025
- Hasto Kristiyanto: Saya Baik-Baik Saja, Semangat Juang Tak Padam
- Polemik THR untuk Mitra Aplikator Jadi Ancaman Industri Digital
- Usut Kasus Digitalisasi, KPK Periksa Syarif Ali Idrus