Merapi 3 Kali Muntahkan Awan Panas, BPPTKG Imbau Masyarakat Waspada
jpnn.com, YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi meluncurkan tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur masing-masing sejauh 1,8 kilometer ke arah barat daya pada Senin sore.
Awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 16.09 WIB ke arah barat daya.
"Tercatat di seismogram dengan amplitudo 12 mm dan durasi maksimum 163 detik," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta.
Selanjutnya, awan panas guguran kedua terpantau meluncur pada pukul 16.44 WIB ke arah Kali Bebeng, amplitudo maksimum 14 mm, serta durasi 160 detik.
Awan panas guguran kembali terpantau keluar dari Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada pukul 17.24 WIB ke arah Kali Bebeng dengan amplitudo maksimum 19 mm, serta durasi 163 detik.
Hanik mengatakan saat awan panas keluar dari Merapi angin di gunung itu tercatat berembus ke arah timur.
Menurut dia, kemungkinan terjadi awan panas guguran itu meningkat pascahujan di sekitar puncak gunung.
Berdasarkan data BPPTKG, hujan yang mengguyur puncak Gunung Merapi sejak pukul 14.49 WIB tercatat memiliki total curah hujan 25 mm.
Kemungkinan terjadi awan panas guguran itu meningkat pascahujan di sekitar puncak Gunung Merapi.
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Setinggi 5.000 Meter
- Human Initiative Berhasil Berdayakan Warga Jadi Sukarelawan Tangguh Bencana
- Peduli Sesama, Octa Lakukan Ini di Sejumlah Negara
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Sudah 174 Kali Sepanjang 2024
- Gunung Merapi Luncurkan 143 Kali Guguran Lava selama Sepekan