Merapi Batuk, Semburkan Abu 1.500 Meter

jpnn.com - JAKARTA - Puncak Gunung Merapi di Perbatasan Jateng dan DIY kemarin pagi mendadak mengeluarkan Asap tebal disertai abu vulkanis.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan kepulan asap yang muncul selama beberapa menit itu merupakan gejala normal.
Kepala PVMBG Hendrasto menjelaskan, kepulan asap tercatat muncul pukul 07.10. "Tingginya sekitar 1.500 meter," ujarnya saat dikonfirmasi kemarin. kepulan asap tersebut mengarah ke timur. Menurut dia, hal itu merupakan gejala umum pada gunung berapi yang disebut sebagai letusan freatik.
Pemicunya adalah pertemuan antara air dari luar, biasanya hujan, dengan panas di perut gunung. Akibatnya, terjadi desakan untuk mengeluarkan uap panas.
Biasanya, dalam letusan freatik, debu vulkanis juga akan ikut terlontar. Debu vulkanis itulah yang harus diwaspadai masyarakat sekitar gunung berapi.
Selebihnya, letusan tersebut bukan gejala letusan yang lebih besar seperti tahun 2010. "Pada 2010, setelah bencana, beberapa kali terjadi letusan freatik namun tidak berpengaruh apapun," tuturnya. Letusan freatik memang bersifat mendadak, namun setelah itu langsung hilang.
Hendrasto memastikan, tidak ada perubahan signifikan dari aktivitas Merapipascaletusan kemarin pagi. "Statusnya pun hingga saat ini masih normal (level I)," tambahnya. Karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi letusan besar. Jika akan terjadi letusan, pasti didahului dengan tremor terus menerus. (byu)
JAKARTA - Puncak Gunung Merapi di Perbatasan Jateng dan DIY kemarin pagi mendadak mengeluarkan Asap tebal disertai abu vulkanis. Pusat Vulkanologi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rayakan HUT Ke-19, Sekolah Yehonala Gelar Dinner Gathering Appreciation Night
- Truk Dilarang Beroperasi di Tol & Arteri Jateng Selama 16 Hari Mudik Lebaran 2025
- Dibuka 20 Maret, Tol Solo-Jogja Diperkirakan Jadi Favorit Pemudik
- Fraksi PAN DPR Bagikan 3.000 Paket Sembako, Warga dan Ojol Terima Manfaat
- Soal Imunitas Jaksa, BEM FH UBK Sebut Ada Potensi Penyalahgunaan Wewenang
- 2 Anak Buah Surya Paloh Kompak Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Alasannya Sama