Merapi Bergolak Lagi, Selo Kembali Disterilkan
Senin, 15 November 2010 – 06:00 WIB

Merapi Bergolak Lagi, Selo Kembali Disterilkan
Namun, sebagian relawan tetap nekat menuju Kecamatan Selo. Mereka melalui jalur perkampungan dengan jarak tempuh lebih lama sekitar 15 menit bila dibanding jalur umum Selo-Magelang. "Saya pingin mengirim langsung ke Selo. Jadi harus lewat perkampungan," kata Tri Sony, 30, salah satu relawan.
Untuk menyiasati agar bantuan bisa sampai di Selo, Tim SAR terpaksa menjemput ke Cepogo. Bantuan logistik dilangsir dari mobil relawan ke mobil Tim SAR. Hal ini dilakukan lantaran warga Selo masih banyak yang bertahan meski di bawah ancaman erupsi Merapi.
Lantaran tidak boleh masuk wilayah Selo, ada juga relawan yang balik kanan. Mereka membawa bantuan itu ke posko induk Pemkab Boyolali. Sebagian dari relawan ini tampak kecewa karena tidak bisa bertemu langsung warga di Selo.
Sementara itu, pengurangan zona bahaya langsung disambut eksodus pengungsi Merapi di Klaten. Gelombang pengungsi yang pulang ke kampung masing-masing terus bertambah. Hingga siang kemarin jumlah pengungsi yang masih bertahan di pos pengungsian hanya 91.254 jiwa. Ini turun jauh dibanding sebelumnya yang mencapai 100 ribu pengungsi lebih.
BOYOLALI - Penurunan zona bahaya ternyata tak membuat pengungsi bisa dengan mudah kembali ke kampung halamannya. Terbukti, Kecamatan Selo, Boyolali,
BERITA TERKAIT
- Gagasan Kapolda Riau untuk Lingkungan Diapresiasi
- Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Pemprov Jabar Bakal Ajukan Banding
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Ada Temuan Ulat di Menu MBG, Wali Kota Semarang Bentuk Tim Khusus
- SMB II Palembang Raih Penghargaan Bandara Terbaik di ASQ Awards 2024
- Detik-Detik Penumpang KA Ciremai Terperosok di Rel Stasiun Semarang Poncol