Merapi Bergolak Lagi, Selo Kembali Disterilkan

Merapi Bergolak Lagi, Selo Kembali Disterilkan
Merapi Bergolak Lagi, Selo Kembali Disterilkan
Jumlah terus dipastikan akan terus berkurang, karena hingga sore masih terlihat warga yang kembali naik. Mereka ada yang mengendarai motor, namun kebanyakan diangkut menggunakan truk yang mereka bawa saat mengungsi pada Jumat (12/11) lalu.

"Kondisi inilah yang membuat banyak pengungsi meninggalkan pos pengungsian. Sebagian ada yang minta difasilitasi satkorlak PB. Namun  banyak yang pulang ke rumah masing-masing dengan cara swadaya," ujar Sekretaris Satkorlak Penanggulangan Bencana (PB) Klaten  Sri Winoto.

Dia menambahkan, untuk yang meminta bantuan Satkorlak PB jika tujuan untuk pulang berada di zona bahaya tetap akan ditolak. Namun jika mereka yang meminta berada di luar radius bahaya akan diusahakan. Namun warga diminta tetap waspada, karena status masih awas.

"Meski zona bahaya sudah dipersempit namun status merapi masih awas. Ini yang harus diwaspadai warga yang sudah telanjur kembali ke rumah. Saya berharap semuanya  untuk  selalu menaati imbauan  yang disampaikan satkorlak PB. Karena keselamatan warga menjadi prioritas dalam penanganan bencana," tambahnya.

      

Sri Winoto juga tidak bisa melarang pengungsi yang nekat kembali ke rumah. Karena biasanya mereka tidak melalui izin satkorlak PB. Kontrol terhadap pengungsi yang pulang memang belum dapat dilakukan maksimal. Hal ini disebabkan titik pos pengungsian jumlahnya mencapai 200 lokasi.

BOYOLALI - Penurunan zona bahaya ternyata tak membuat pengungsi bisa dengan mudah kembali ke kampung halamannya. Terbukti, Kecamatan Selo, Boyolali,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News