Merapi Masih Simpan Energi
Wedus Gembel Hancurkan Kawasan Taman Nasional
Minggu, 31 Oktober 2010 – 06:06 WIB

Kondisi puncak Merapi setelah mengalami 5 kali erupsi. Foto : Radar Solo/JPNN
ANCAMAN erupsi gunung Merapi belum berakhir. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG) Kementerian ESDM memperkirakan energi yang sudah dilepaskan Merapi selama sepekan terakhir belum seluruhnya.
"Karena itu, masyarakat diminta tetap berada di pengungsian, terutama penduduk yang berada di kawasan rawan bencana satu dan dua. Masyarakat juga harus selalu mengenakan masker penutup hidung dan mulut ketika beraktifitas di luar rumah," ujar Kepala PVG Surono dalam keterangan tertulis di laman Kementerian ESDM kemarin (30/10).
Baca Juga:
Pos-pos pengamatan gunung Merapi melaporkan hingga kini aktifitas vulkanik gunung paling aktif di dunia tersebut belum menunjukkan penurunan. Letusan dan awan panas masih kerap muncul. Bahkan, dini hari kemarin terjadi letusan berupa awan panas berdurasi maksimum 22 menit. Letusan disertai awan panas (wedhus gembel) dengan jarak luncur sejauh tujuh kilometer di lereng selatan, barat daya, dan barat (arah Kali Gendol, Kali Kuning, Kali Krasak, Kali Boyong).
Menurut Surono, pola letusan Merapi kali ini berbalik dengan sebelumnya. Bila sebelumnya dimulai dari gempa, pembentukan kubah lava di puncak, dan diakhiri dengan awan panas, kini tidak lagi. Tidak ada gejala-gejala seperti itu, namun tiba-tiba meledak. ’’Menurut saya, setidaknya ada tiga kemungkinan skenario yang terjadi,’’ tuturnya.
ANCAMAN erupsi gunung Merapi belum berakhir. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG) Kementerian ESDM memperkirakan energi yang sudah
BERITA TERKAIT
- Honorer Masa Kerja Kurang 2 Tahun Dirumahkan, tetapi Diseleksi Lagi
- Banyak Banget Pejabat ASN Mendapat Sanksi, Jenis Pelanggaran Sama
- Kembali Pimpin Denpasar, Jaya Negara Siap Lanjutkan Pembangunan Berkelanjutan
- Polda Riau Bangun 75 Rumah Subsidi, Wujudkan Kesejahteraan Personel
- Gubernur Agustiar Sabran dan Wagub Edy Pratowo Disambut Meriah di Palangka Raya
- 48 ASN di Rejang Lebong Diberi Sanksi Teguran, Ini Sebabnya