Merasa Berjasa, Hartati Kecewa Malah jadi Terdakwa
Rabu, 28 November 2012 – 22:29 WIB
JAKARTA - Pengusaha Hartati Murdaya merasa kecewa dengan dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hartati yang didakwa menjadi otak penyuapan kepada Bupati Buol, Amran Batalipu, merasa tak melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan.
"Faktanya tidak seperti itu," ucap Hartati usai menjalani persidangan dengan agenda pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (28/11).
Sebelumnya Hartati didakwa memerintahkan anak buahnya, yakni totok Lestiyo, Yani Anshori, Gondo Sudjono dan Arim memberi uang hingga Rp 3 miliar ke Amran Batalipu. Uang itu dimaksudkan agar Amran selaku Bupati Buol memberi rekomendasi pengurusan izin usaha perkebunan (IUP) dan Hak Guna Usaha (HGU) bagi perusahaan perkebunan Hartati yang beroperasi di salah satu kabupaten di Sulawesi Tengah itu.
Sementara penasihat hukum Hartati, Denny Kailimang menegaskan bahwa tidak ada bukti kliennya memerintahkan penyuapan ke Bupati Buol. Bahkan Denny menyebut Hartati bisa dianggap berjasa bagi Buol. Alasannya, Hartati menjadi investor pertama yang masuk ke Buol pada 1994 untuk menggarap lahan sawit.
JAKARTA - Pengusaha Hartati Murdaya merasa kecewa dengan dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hartati yang
BERITA TERKAIT
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Dukung Program Prabowo, Polisi Bersama Jurnalis Gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi di Sekolah
- Kisruh di Apartemen Graha Cempaka Mas, Warga Ngadu ke Pj Gubernur Jakarta
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta