Merasa Dibodohi, Warga Ogah Bayar Sewa Pada KAI
![Merasa Dibodohi, Warga Ogah Bayar Sewa Pada KAI](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/03/14/82c0698b202783f319025c8ca83a4237.jpg)
jpnn.com, MADIUN - Warga di Kelurahan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jatim bergolak. Sebanyak 50 kepala keluarga (KK) menolak rencana sertifikasi tanah dari PT KAI.
Alasan mereka, sejak 1986 warga menyewa lahan itu kepada Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) yang kini bernama PT KAI.
Layaknya benang kusut, gonjang-ganjing sertifikasi lahan milik PT KAI yang disewa warga tersebut tak menemui titik terang.
Warga yang menghuni lahan milik negara itu mempertanyakan bukti kepemilikan dari PT KAI.
Mediasi dengan warga pun kembali digelar di Balai Kelurahan Kebonsari kemarin.
Namun, mediasi kedua itu berlangsung ricuh. Saat mediasi, pihak PT KAI menyodorkan ground card yang dianggap sebagai bukti kepemilikan lahan di sepanjang ruas jalan umum Madiun-Ponorogo tersebut.
Warga bergantian maju untuk mengamati dari dekat. Lantaran ground card berbahasa asing itu dianggap tak berlaku lagi, perwakilan PT KAI sempat murka.
Pegawai PT KAI tersebut lantas menggebrak meja dan meminta warga kembali ke tempat duduk semula.
Warga di Kelurahan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jatim bergolak. Sebanyak 50 kepala keluarga (KK) menolak rencana sertifikasi tanah dari PT KAI.
- Penjualan Tiket Arus Balik Lebaran 2025 Sudah Dibuka
- Tingkatkan Keselamatan Perjalanan di Perlintasan Sebidang, KAI & Grab Jalin MoU
- Jadwal KA Batavia Stasiun Gambir Jakarta - Solo Balapan dan Harga Tiket
- Begini Penampakan KRL Baru dari China
- Tingkatkan Sinergi dalam Pengembangan SDM, PT KAI & UI Jalin Kerja Sama
- Dirut KAI Siap Wujudkan Mimpi Jabar Punya KRL Bandung Raya