Merasa Dibohongi, Puluhan Sopir Truk Sampah Unjuk Rasa

jpnn.com - PALU - Puluhan sopir armada sampah beserta ratusan petugas kebersihan lainnya menggelar unjuk rasa menuntut realisasi uang pengganti pembelian bahan bakar minyak (BBM) seperti yang telah dijanjikan.
Mereka merasa dibohongi Sekretaris DKP Kota Palu, Abd. Rahman Intang karena janji tidak pernah ditepati. Dalam demo tersebut, mereka juga meminta agar pejabat tersebut dicopot.
Selain itu, mereka juga meminta agar sistem pemberian kupon yang dicetuskan oleh Abd. Rahman dihentikan dan meminta dikembalikan ke sistem sebelumnya. Sebab sistem pemberian kupon BBM yang digunakan sekarang dinilai justru hanya merugikan mereka.
Selama aksi berlangsung, Abd. Rahman tak menampakkan batang hidungnya meski diharapkan hadir dan melakukan klarifikasi. Sebagai gantinya, Asisten II Setkot Palu Ansar Setiadi menemui para sopir dan petugas kebersihan.
Dalam pertemuan itu dirinya berjanji akan segera memanggil Kepala DKP Kota Palu Drs Sumardi dan Sekretaris DKP Abd. Rahman agar segera menyelesaikan persoalan ini. Termasuk permintaan untuk mengubah sistem kebijakan kupon.
”Pegang saja kata-kata saya,” ujar Ansar menenangkan demonstran.
Sementara itu, dalam aksi tersebut salah seorag sopir armada mengungkapkan akibat penggunaan sistem kupon, dirinya harus rela mengeluarkan uang pribadinya untuk membeli BBM saat mengangkut sampah. Menurutnya, sebelum sistem kupon diberlakukan, hal seperti itu tidak pernah terjadi. Selain itu, anteran selalu saja terjadi saat akan melakukan pengisian solar.
"Mana sudah janji Sekdis itu, tolong ganti rugi uang kami,” ujar pendemo.
PALU - Puluhan sopir armada sampah beserta ratusan petugas kebersihan lainnya menggelar unjuk rasa menuntut realisasi uang pengganti pembelian bahan
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia