Merasa Dibohongi Selama 23 Tahun, Istri Laporkan Suami ke Polisi
jpnn.com - PEKANBARU - Rostilawati alias Tatik, 52, dengan terpaksa melaporkan mantan suaminya HW alias Atak ke Polda Riau. Itu terjadi karena ia merasa telah dibohongi 23 tahun selama usia pernikahan mereka.
”Sudah 23 tahun pernikahan kami, ternyata selama itu saya memiliki suami yang berbeda keyakinan. Dulu saat mau menikah dengan saya, dia konsisten masuk Islam. Tapi setelah beberapa tahun, saya baru mengetahui ternyata dia (Atak, red) menikah lagi dan kembali ke agama lamanya,” ujar Tatik, seperti dikutip dari Riaupos (Jawa Pos Group).
Atak disebutkannya memiliki identitas dan Kartu Keluarga (KK) dua. Bersama Tatik, saat ia masih menyandang status suami sah, ia berstatus agama Islam. Sedangkan dengan istri barunya, yang dinikahinya saat masih menjadi suami Tatik, Atak memiliki KK dan KTP dengan status agama Budha.
Status beda keyakinan dan identitas ganda Atak terungkap ketika Tatik menggugat cerai suaminya. Saat itu, Pengadilan Agama meminta Tatik melengkapi bukti otentik untuk syarat pembagian harta gono-gini. Di sinilah terungkap bahwa status agama sang suami beragama Budha. Perceraian pun terjadi awal 2016.
”Selama ini tidak ada keganjilan. Namun lima tahun belakangan sikapnya berubah drastis sampai akhirnya kami memutuskan bercerai. Dan menyakitkannya, saya temukan KTP dan KK miliknya dengan kolom Agama Budha. Bukan Islam seperti di KK saya dengan dia,” kata Tatik sambil menambahkan sudah menyerahkan semua bukti ke polisi untuk penyelidikan.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK membenarkan laporan ini. ”Laporan kami terima 8 Juni lalu. Saat ini, Ditreskrimum masih mendalami laporan itu,” katanya.(dik/ray/jpnn)
PEKANBARU - Rostilawati alias Tatik, 52, dengan terpaksa melaporkan mantan suaminya HW alias Atak ke Polda Riau. Itu terjadi karena ia merasa telah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komitmen Kapolda Lampung, Berantas Narkoba Tanpa Kompromi
- BAZNAS Gerak Cepat Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Kabar Terbaru Kasus Honorer Putus Kontrak Lulus Seleksi Administrasi PPPK 2024
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar
- Guru Honorer Supriyani Mengungkap Kisahnya Selama Ditahan di Lapas