Merasa Dihina Atasan, Badri Bawa Parang, Banjir Darah
jpnn.com, TANAH LAUT - Peristiwa pembunuhan menggemparkan warga Jalan Goha Desa Pasir Putih RT 3 RW 3 Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalsel, Sabtu (18/8) sekitar pukul 01.00 wita.
Kejadian bermula dari tewasnya M Rahim alias Ahim (24), warga Desa Bingkulu Kecamatan Tambang Ulang Kabupaten Tala, dalam keadaan bersimbah darah di rumah kontrakan karyawan perusahaan tambang batu bara PT BTU Desa Pasir Putih Kecamatan Kintap.
Belakangan diketahui pelaku adalah Hadri (26), warga Sambangan Kecamatan Bati-Bati, yang bekerja dalam satu perusahaan tersebut.
Diduga pelaku membunuh korban yang memiliki jabatan sebagai pengawas, lantaran sakit hati karena pelaku yang merasa dihina oleh perkataan kasar korban. Amarah pelaku yang tidak dapat lagi terpendam, diluapkan dengan membunuh korban.
Beruntung jajaran Polres Tala bersama Polsek Kintap, 10 jam dari kejadian berhasil mengamankan pelaku beserta alat bukti, di antaranya senjata tajam jenis parang, jaket warna biru dan satu unit motor jenis Yamaha Vega.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kintap AKP Bala Putra Dewa membenarkan kejadian ini, dan motif pembunuhan diduga pelaku sakit hati terhadap korban. "Pengakuan pelaku, korban sering bicara kasar terhadap pelaku," jelasnya.
Putra menambahkan, setelah ditangkap sekitar pukul 10.00 wita pagi tadi, pelaku diserahkan ke Polres Tala beserta barang bukti. (ard)
Hadri nekat membunuh atasannya sendiri, Rahim, lantaran merasa dihina dengan kata-kata kasar yang kerap dilontarkan korban.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- IS Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap, Ada yang Membantu Selama Pelarian?
- Penjelasan Polisi Soal Kronologi Gadis Penjual Gorengan Diperkosa dan Dibunuh
- Berkas Kasus Pembunuhan di Talang Kerikil Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan
- Ridho Membunuh Teman Kencan Setelah 2 Kali Begituan, Pemicunya Diungkap saat Sidang
- Penemuan Mayat Bocah Perempuan di Lebak Ditangani Polres Cilegon
- IS Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Tertangkap, Dia Sembunyi di Loteng