Merasa Dihina Pemerintah, Pansus BPJS Marah
Pembatalan Rapat Hanya Melalui Faksimil
Jumat, 15 Juli 2011 – 18:28 WIB

Merasa Dihina Pemerintah, Pansus BPJS Marah
Namun anggota Pansus RUU BPJS, Sri Rahayu, meminta pimpinan Pansus untuk menentukan langkah pascapembatalan sepihak oleh pemerintah itu. Alasannya, waktu pembahasan sudah sangat mepet dan RUU BPJS ditargetkan dibawa ke paripurna DPR pada Jumat (22/7) juli mendatang.
"Kalau Senin dijadwalkan ulang, waktu akan habis. Kita tinggal Jumat (22/7), belum uji publik. Masalah krusial (transformasi) belum disahkan," katanya.
Dia juga mengaku sampai ingin menangis karena tidak tahan melihat kengototan pemerintah mempertahankan keinginan mereka soal transformasi empat BUMN pada rapat kemarin. "Berjam-jam rapat tapi tidak ketemu apa-apa. Mereka (pemerintah) tidak memikirkan kepentingan masyarakat," kata dia.
Berdasar asumsi pansus, transformasi empat BUMN yaitu PT Taspen, Asabri, Jamsostek dan Askes bisa dilakukan. Apalagi, BUMN tersebut punya administrasi yang bagus sehingga ketika transformasi dilakukan tidak akan ada persoalan. "Asalkan mau saja. Kecuali kalau ada sesuatu di balik itu," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat khususnya Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merasa dihina
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah