Merasa Dilecehkan, Pemilik Warteg Marah Atas Omongan Ahok
Selasa, 18 September 2012 – 14:38 WIB

Koordinator Forum Komunikasi Tegal di Jakarta, Imam Sofyan ketika mengecam pernyataan calon Wakil Gubernur pasangan Joko Widodo, Basuki T Purnama alias Ahok di Jakarta. Foto: Getty Images
JAKARTA - Gelombang protes terhadap pernyataan calon wakil gubernur Basuki T Purnama alias Ahok yang dianggap melecehkan pengusaha Warteg terus menggema. Omongan pasangan Joko Widodo itu dinilai telah menunjukkan sikap arogansi, kesombongan dan keangkuhan.
"Kami non politis. Tapi pas lagi debat kandidat ada yang menyatakan, mengurus busway jangan sampai seperti manajemen warteg. Ini ada apa? Sebagai pengurus forum komunikasi masyarakat Tegal di Jakarta, kami merasa tersinggung," kata Koordinator Forum Komunikasi Tegal di Jakarta, Imam Sofyan kepada wartawan di warteg Pancoran, Cikoko Barat I, Jakarta Selatan, Selasa siang (18/9).
Imam mengaku dirinya tidak begitu peduli terhadap pemilihan gubernur di Jakarta. Tapi karena pernyataan Ahok yang dinilai mengkerdilkan pengusaha Warteg, makanya dia pun berubah sikap. "Akhirnya, kami menafsirkan negatif. Kami selaku pengurus warteg tidak menerima," jelasnya.
Menurut Imam, warga Tegal di Jakarta tidak bodoh politik meski awalnya memilih untuk pasif dalam pagelaran pesta rakyat DKI ini. "Kami ini tidak diseret ke dalam tim sukses. Saya rasa pengusaha warteg di Jakarta bisa memberikan penafsiran sendiri. Kita sudah pintar untuk menafsirkan pernyataan itu. Jangan pandang sebelah mata, kontribusi warteg cukup besar dalam membangun perekonomian di republik ini," katanya dengan nada kesal.
JAKARTA - Gelombang protes terhadap pernyataan calon wakil gubernur Basuki T Purnama alias Ahok yang dianggap melecehkan pengusaha Warteg terus menggema.
BERITA TERKAIT
- Legislator PDIP Stevano Dorong MA Segera Membentuk Kamar Khusus Pajak
- RUU TNI Dibahas di Panja, Syamsu Rizal Soroti Mekanisme Penempatan hingga Anggaran
- Komisi III Dukung Sanksi PTDH untuk Oknum Polisi Terlibat Pemerasan di Kepri
- Soal Ketenagakerjaan, Bang Lukman Sampaikan Pesan untuk Pram dan Rano Karno
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Dukung Revisi UU TNI, Jenderal Agus: Disesuaikan dengan Permasalahan