Merasa Diserang Kampanye Hitam
jpnn.com - JAKARTA - Kampanye hitam mulai menyerang Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Serangan kampanye hitam di antaranya lewat beredarnya informasi di sejumlah media sosial, atas keberadaan uang kertas pecahan Rp 50 ribu yang diberi cap dengan tulisan, Prabowo: Satria Piningit, Heru Cakra Ratu Adil.
"Kami sangat prihatin dengan persoalan ini. Beredarnya uang kertas pecahan Rp 50 ribu tersebut adalah kampanye hitam terhadap Prabowo," ujar Koordinator Prabowo Media Center, Budi Purnomo Karjodihardjo, di Jakarta, Minggu (26/1).
Menurut Budi, tim Prabowo Media Center maupun Partai Gerindra tidak mungkin melakukan politik uang. Apalagi dalam berbagai kesempatan, Prabowo sudah menyampaikan komitmennya soal pemberantasan korupsi dan antipolitik uang.
Selain itu, beberapa lembaga survei juga memberikan peringkat paling tinggi kepada Prabowo Subianto sebagai capres (calon presiden) yang paling mampu memberantas korupsi.
"Jadi tidak mungkin lah kami melakukan politik kotor seperti itu. Kami memiliki beban yang paling berat untuk memberantas korupsi dan politik uang dengan predikat-predikat terbaik yang diberikan lembaga survei," katanya.
Menurut Budi, dalam konteks peredaran uang bercap Prabowo, yang dirugikan dan menjadi korban adalah Prabowo Subianto.
"Sangat disayangkan jika ada masyarakat yang mempercayai kegiatan itu dilakukan oleh kami dan menjadi perbincangan luas. Tapi kami yakin, rakyat yang pintar tidak akan terhasut oleh kampanye negatif seperti ini," katanya. (gir/jpnn)
JAKARTA - Kampanye hitam mulai menyerang Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Serangan kampanye hitam di antaranya lewat beredarnya
- Calon Gubernur Sumsel Herman Deru Nyoblos di TPS 27
- Pitoeng & Sukarelawan Bikin Satgas demi RIDO, Tampung Laporan Kecurangan Pilgub Jakarta
- Pram Berharap Pilkada Jakarta Bisa Satu Putaran agar Tak Ada Ketegangan
- Bu Mega Bakal Mencoblos di Kebagusan, Nomornya 201
- Sultan Berharap Pilkada Menghasilkan Kepala Daerah yang Mampu Menerjemahkan Program Pemerintah Pusat
- Gelar Patroli, Sentra Gakkumdu Bawaslu DKI Jakarta Minta Warga Tolak Politik Uang