Merasa Dizalimi KPK, Terdakwa Korupsi Alquran Curhat Soal Cucu
Jumat, 17 Mei 2013 – 01:52 WIB

Merasa Dizalimi KPK, Terdakwa Korupsi Alquran Curhat Soal Cucu
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan korupsi proyek Alquran dan Laboratorium Madrasah Tsanawiyah di Kementerian Agama, Zulkarnaen Djabar, merasa dizalimi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Politikus Partai Golkar itu menganggap, dakwaan yang dialamatkan kepadanya tak mempedulikan Hak Asasi Manusia.
Menurutnya, tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang sangat tinggi dan janggal itu, telah membuat dirinya, keluarga, masyarakat dan konstituennya terzalimi.
"KPK dengan upayanya tidak lagi sejalan dengan amanat peraturan perundang-undangan," kata Zulkarnanen, membacakan nota pembelaan dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (16/5).
Politisi yang pernah aktif di Komisi VIII DPR ini mempertanyakan, apakah tujuan penuntut umum hadir dalam persidangan ini sebagai penegakan hukum dan keadilan atau semata-mata hanya ingin dirinya dihukum setinggi-tingginya.
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan korupsi proyek Alquran dan Laboratorium Madrasah Tsanawiyah di Kementerian Agama, Zulkarnaen Djabar, merasa dizalimi
BERITA TERKAIT
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan