Merasa Kaya, Jokowi Selektif Terima Bantuan Asing
Selasa, 02 April 2013 – 14:06 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo merasa percaya diri bahwa APBD tahun ini mampu mendanai semua program-program pembangunan yang diusungnya. Untuk itu pemerintahan Jokowi bersikap selektif dalam menerima bantuan dana dari pihak asing.
"Saya ingin agar hal-hal yang menyulitkan kita mulai harus berani kita katakan tidak, harus berani katakan seperti itu. Kalau saya jadi orang kaya, saya harus pede dong," kata Jokowi berpidato dalam acara pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/4).
Ia mencontohkan, bantuan dari Bank Dunia dalam bentuk program Jakarta Emergency Dredging Initative (JEDI). Jokowi berencana untuk membatalkan proyek pengerukan sungai itu.
Menurut Jokowi, dengan nilai pinjaman yang hanya Rp1,2 triliun, syarat-syarat yang diminta Bank Dunia terlampau rumit.
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo merasa percaya diri bahwa APBD tahun ini mampu mendanai semua program-program pembangunan yang diusungnya.
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS