Merasa Mirip Tim Antarkampung

Merasa Mirip Tim Antarkampung
Noh Alamsah (Arema) dihadang Fujimoto Kohta (Cerezo Osaka) saat bertanding di stadion Kanjuruhan, Kepanjen. Foto: Bagus Dharmawan/Radar Malang

Pemain asal Makassar tersebut mengatakan jika memang sudah tidak bisa mengendalikan manajemen Arema, manajemen bisa "membebaskan" pemain. "Pemain harus diberi "kebebasan", semua pemain bingung dengan semakin tidak jelasnya gaji ini," tegas dia.

Pernyataan lebih emosional dilontarkan pelatih Arema Miroslav Janu saat sesi press conference usai pertandingan. Dia sempat menanyakan kepada puluhan wartawan peliput tentang keberadaan manajemen Arema di Stadion Kanjuruhan, kemarin. "Ada sini satu pengurus Arema?" tanya Janu kepada wartawan.

Janu menjelaskan keadaan ini mulai menggangu performa timnya. "Mulai lagi ada problem non teknis. Kita sudah tahu ada problem berat jadwal. Kita coba maksimum lawan Cerezo Osaka dan kalah 4-0. Nanti (di kandang Jeonbuk Hyundai Motors) bisa kalah lagi, saya sudah capek," beber Janu sembari langsung meninggalkan ruang jumpa pers.

Sementara itu, asisten manajer Arema, Abriadi Muhara mengatakan dirinya tidak bisa mendampingi tim karena sedang berada di Jakarta. "Saya harus mengurus sejumlah dokumen untuk keperluan anak-anak berlaga di Korea (melawan Jeonbuk Hyundai Motors). Seperti mengurus visa dan biaya penerbangannya," ucap dia dihubungi semalam. (did/abm)

MALANG - Penampilan Arema benar-benar lesu darah saat berjumpa dengan Cerezo Osaka di Stadion Kanjuruhan kemarin sore. Akibatnya, dalam match day

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News