Merasa Sadar Posisi, Prabowo Tak Perlu Mengkritik Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Memburuknya kondisi perekonomian membuat pemerintahan Presiden Jokowi jadi sasaran kritik. Namun, kritik ke Jokowi -sapaan Joko Widodo- seolah tak pernah muncul dari pesaingnya di pemilihan presiden, Prabowo Subianto.
Menurut Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketua umum partainya itu memang tak mau memberikan kritik pada pemerintahan saat ini yang dilanda banyak masalah. Sebab, Prabowo memang memberi kesempatan pada Jokowi untuk mengatasi persoalan.
"Pak Prabowo bukan tidak melakukan kritik. Pak Prabowo tahu posisi bahwa Pak Jokowi harus diberi kesempatan mengatur pemerintahannya," kata Muzani di sela-sela buka puasa bersama Fraksi Partai Gerindra di kompleks perumahan anggota DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (3/7).
Muzani yang juga ketua fraksi Gerindra DPR itu menambahkan, kalaupun menyampaikan kritik ke Jokowi maka tak harus Prabowo yang menyampaikannya. Misalnya, soal penyerapan APBN yang masih rendah.
"Kami mengkritik melalui fraksi, bukan beliau (Prabowo, red) yang harus ngomong. Kalau Anda lihat dalam pandangan pertanggungjawaban APBN, kan jelas posisi kami. Rendahnya serapan APBN kami kritisi," tandas Muzani.
Karenanya Muzani mengharaokan Presiden Jokowi bisa memanfaatkan momentum politik yang kondusif saat ini untuk menelurkan kebijakan-kebijakan prorakyat.(fat/jpnn)
JAKARTA - Memburuknya kondisi perekonomian membuat pemerintahan Presiden Jokowi jadi sasaran kritik. Namun, kritik ke Jokowi -sapaan Joko Widodo-
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- PBH Peradi: Penerima Probono Bukan Hanya Warga Miskin
- Rayakan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih 2 Ribu Paket Bantuan di Seluruh Indonesia
- PINTAR Kantongi Lisensi Resmi sebagai P3MI, Hubungkan Indonesia ke Dunia
- KepmenPAN-RB 634 Tahun 2024 Senjata Honorer TMS & Belum Melamar, Cermati 11 Ketentuannya
- H-5 Nataru, ASDP Ingatkan Pengguna Jasa Mempersiapkan Perjalanan dengan Matang