Merasa Sudah Dukung Opsi Demokrat, Hanura Kecewa Berat

jpnn.com - JAKARTA - Bagi Partai Hanura, aksi walk out yang dilakukan oleh Fraksi Demokrat di sidang paripurna DPR sebelum pemungutan suara RUU Pilkada adalah jelas menunjukan bahwa sebenarnya Fraksi Demokrat tidak mendukung pemilihan langsung oleh rakyat.
"Karena dalam kalkulasi awal sangat jelas tergambar, apabila tidak didukung oleh Fraksi Demokrat, maka koalisi PDIP, Partai Hanura dan PKB pasti kalah dalam voting. Pada saat lobi antar Fraksi kami sudah sangat jelas mendukung usulan dari Fraksi Demokrat yang memasukan 10 persyaratan untuk disetujuinya Undang-Undang Pilkada langsung oleh rakyat," ujar Sekretaris Fraksi Hanura di DPR RI, Saleh Husin, kepada wartawan lewat keterangan tertulis, Sabtu (27/9).
Saleh Husin membantah jika dikatakan usulan Fraksi Demokrat tidak mendapat dukungan dari seluruh fraksi.
Bahkan dalam pandangan Fraksi Hanura, seusai Fraksi Demokrat menyampaikan pandangannya, secara tegas Fraksi Hanura menyetujui seluruh usulan yang diajukan oleh Fraksi Demokrat tersebut.
"Namun kami sangat kecewa ketika akhirnya Fraksi Demokrat memilih untuk walk out, yang secara perhitungan sudah dapat dipastikan bahwa Fraksi-Fraksi yang menolak Pilkada langsung pasti kalah," tambahnya.
Sementara itu, Anggota Panja RUU Pilkada dari Fraksi Hanura, Miryam S. Haryani, juga menyesalkan sikap Fraksi Demokrat yang dinilainya ambigu.
Di satu sisi mengklaim memperjuangkan kepentingan rakyat, namun di sisi lain melakukan tindakan nyata yang pada akhirnya justru merampas kedaulatan rakyat.
"Saya benar-benar kecewa dengan sikap Fraksi Demokrat," tegasnya. (ald/RMOL)
JAKARTA - Bagi Partai Hanura, aksi walk out yang dilakukan oleh Fraksi Demokrat di sidang paripurna DPR sebelum pemungutan suara RUU Pilkada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rapat Bareng Sekjen MA, Legislator Komisi III Usul Pembentukan Kamar Khusus Pajak
- KPCDI Soroti Dampak Efisiensi Anggaran terhadap Pasien Ginjal, Kemenkes Tegaskan Ini
- Gegara Ini, Pakar Hukum Sebut Sidang Tom Lembong Berpotensi jadi Peradilan Sesat
- Komisi III: Tida Ada Ampun, Kapolres Ngada Harus Dipecat
- Minta Korlantas Polri Tindak Pelaku Bus Oleng, Sahroni: Cabut SIM Sopir dan Tegur PO-nya
- Propam Periksa Kanit PPA Polrestabes Makassar, Kasusnya Bikin Malu