Merasa Tak Bersalah, Syahrial Minta Dibebaskan
Selasa, 06 Oktober 2009 – 18:58 WIB
![Merasa Tak Bersalah, Syahrial Minta Dibebaskan](https://cloud.jpnn.com/photo/uploads/berita/dir06102009/img06102009498041.jpg)
Syahrial Oesman. Foto: Agus Srimudin/JPNN.
JAKARTA - Mantan Gubernur Sumsel Syahrial Oesman tak terima dituntut 4 (empat) tahun penjara oleh tim Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam persidangan dengan agenda pleidoi (pembelaan) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Selasa (6/10), Syahrial minta dibebaskan oleh Majelis Hakim yang diketuai oleh Teguh Hariyanto.
"Majelis Hakim Yang Mulia! Sungguh, saya tidak pernah melakukan penyuapan kepada anggota Komisi IV DPR-RI, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama, dengan tujuan melancarkan proses pembangunan Pelabuhan Laut Tanjung Api-api (TAA)," ujar Syahrial.
Syahrial pun lantas membantah tudingan jaksa bahwa dia telah menyuruh, menganjurkan, atau memberi perintah kepada mantan Sekda Sumsel Sofyan Rebun, serta calon investor TAA, Chandra Antonio Tan, untuk melakukan penyuapan kepada anggota Komisi Kehutanan DPR-RI. "Saya tidak pernah menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau keterangan, atau memberi kesempatan, sarana dan keterangan, maupun menganjurkan orang lain melakukan penyuapan kepada Komisi IV DPR-RI," tuturnya.
Lebih jauh, mantan gubernur itupun mengklaim, bahwa selama menjabat dirinya tidak pernah ada cacat dan cela. Malah, dalam pembelaan pribadi yang dibuat setebal 92 halaman, Syahrial melampirkan sejumlah penghargaan yang diterimanya saat menjabat Gubernur Sumsel pada periode 2003-2008. Di antara penghargaan itu termasuk yang pernah diberikan oleh mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri. (gus/JPNN)
JAKARTA - Mantan Gubernur Sumsel Syahrial Oesman tak terima dituntut 4 (empat) tahun penjara oleh tim Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nikson Matuan Digiring ke Polda Papua, Brigjen Faizal: Setiap Simpatisan KKB Ditindak Tegas
- Menteri ESDM Bahlil Diminta Luruskan Penonaktifan Dirjen Migas
- Margarito: Dominus Litis di RKUHAP Ciptakan Kewenangan Berlebihan
- Bakul Budaya Rayakan Capgome di Kampus UI
- Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan