Merasa Tak Dihargai, 30 Persen Petani Australia Pernah Mempertimbangkan Bunuh Diri
"Kami juga menyadari adanya masa tunggu untuk bisa bertemu profesional, dokter psikolog di kawasan pedesaan, dan masalah ini juga harus diselesaikan."
Ross Blanch, petani ternak susu di negara bagian Queensland saat ini membantu melayani panggilan telepon untuk kesehatan mental bagi para petani dan perternak.
"Akan bagus sekali kalau ada dua tiga orang tiap distrik melakukan apa yang saya lakukan, dan kebanyakan kerja saya adalah berbicara di telepon, termasuk saat saya memeras susu atau berkeliling di peternakan atau kerjaan lainnya," katanya.
Meski dia sudah membantu ratusan petani yang mengalami masalah selama empat tahun terakhir, Ross masih terkejut melihat hasil survei.
"Saya memang sadar, ini menjadi masalah. Namun angkanya jauh lebih tinggi dari yang saya perkirakan," katanya.
"Saya tahu bagaimana dampak kekeringan dan banjir bagi kita. Secara fisik juga pengaruhnya besar. Kita bekerja, bekerja dan bekerja dan tiba-tiba ketika masalah mental muncul, kita tidak bisa berfungsi normal dan kehilangan kontrol atas semua bisnis yang kita miliki dan saat itulah muncul keinginan melukai diri sendiri."
"Saya kira sumber daya sudah ada, namun para petani tidak mau mencari bantuan kecuali ketika dipaksa dan orang yang pernah saya paksa mencari bantuan, mereka menjadi orang hebat sekarang."
"Saya kenal beberapa orang yang hampir betul-betul putus asa, dan disarankan orang lain untuk menghubungi saya dan saya berhasil membantu mereka."
Federasi Petani Australia menuntut pemerintah Australia agar segera mengambil tindakan, karena tiga puluh persen petani di Australia pernah terpikir untuk melukai diri sendiri, atau bahkan bunuh diri
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati