Merasa Tak Dihargai saat Pidato, Dandim Tampar Kepala Desa
jpnn.com, REMBANG - Komandan Distrik Militer (Dandim) 0720/Rembang Letkol Inf Darmawan Setiady menjadi bahan omongan setelah menampar Kepala Desa (kades) Jambangan, M. Hilaludin.
Tamparan itu dilakukan di tengah rapat koordinasi pengawasan dana desa yang digelar di Pendapa Museum Kartini, Jumat (10/11) kemarin.
Sang kades ditampar karena dianggap tidak menghormati dandim ketika sambutan. Kades Hilal tampak leyeh-leyeh ketika dandim sedang berpidato. Hal itu membuat dandim geram dan langsung memanggil dan menamparnya.
Semula, rapat koordinasi (rakor) pengawasan dana desa di Pendapa Museum Kartini berjalan normal. Satu per satu pejabat terkait memberikan sambutan dan paparannya.
Mulai dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Sulistiyono sebagai yang punya acara; Bupati Rembang Abdul Hafidz; serta Kapolres Rembang AKBP Pungky Bhuana Santoso.
Dandim 0720/Rembang Letkol Inf Darmawan Setiady mendapat kesempatan sambutan terakhir. Namun di tengah-tengah sambutan, dandim memanggil Kepala Desa Jambangan, Sarang, M. Hilaludin.
Dandim langsung menunjuk Hilal dan memintanya maju ke depan dengan nada tinggi. Kades Hilal kemudian berdiri di samping dandim yang ada di podium. Hilal kemudian ditampar oleh dandim. Ironisnya, kejadian itu terjadi tepat di Hari Pahlawan Nasional. Dandim pun masih mengenakan searagam pakaian dinas upacara (PDU).
Perasaan kaget bercampur takut menghantui Kades Hilal ketika diminta dandim maju ke depan. Hilal ditampar sekali di pipi kanan. Usai ditampar, dandim mengatakan Hilal merupakan salah satu contoh yang tak patut ditiru. Sebab, dia leyeh-leyeh ketika dandim sambutan.
Forum kepala desa tidak akan menuntut Dandim Rembang dengan syarat mereka tidak mau lagi bekerja sama dan berharap dandim dipindahkan.
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi