Merasa Tekor, Puluhan Kades Ogah Mencalonkan Lagi
Desa Miskin Diusulkan jadi Kelurahan
Rabu, 02 Januari 2013 – 15:19 WIB
JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Sadar Subagyo mengatakan selama kunjungan kerja ke daerah pemilihannya (Dapil), Jawa Tengah VIII ditemukan banyak ketimpangan sosial yang tidak pernah tersentuh oleh aparatur kabupaten dan ketidakadilan yang struktural. Disarankannya, desa-desa yang masih menerapkan "janggolan" ini dijadikan kelurahan saja sehingga semua perangkat desa otomatis menjadi tanggungan negara.
Salah satunya adalah kesalahan struktural bentuk desa "janggolan." Janggolan adalah pemberian hasil panen dari warga untuk perangkat desa. Bentuk pemberian itu sebagai ganti lantaran warga tidak mampu memberikan tanah "bengkok" untuk penghidupan aparat desa. "Akibatnya, rakyat malah dibebani untuk menggaji kepala desa dan perangkatnya. Ini sungguh tidak adil,” kata Sadar Subagyo, dalam rilisnya dari Banyumas, kepada JPNN Rabu (2/1).
Baca Juga:
Sampai saat ini, anggota Komisi XI DPR ini mengaku sudah mengunjungi 40 desa di 27 kecamatan di Kabupaten Banyumas. Dapil Jateng VIII mencakup Kabupaten Banyumas terdiri dari 27 kecamatan dan 331 desa, dan Kabupaten Cilacap terdiri 25 kecamatan dan 380 desa. “Setelah dari Kabupaten Banyumas, akan dilanjutkan ke desa-desa di Kabupaten Cilacap,” ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Sadar Subagyo mengatakan selama kunjungan kerja ke daerah pemilihannya
BERITA TERKAIT
- Ribuan Jemaah Tabligh Akbar Mendoakan RDPS Menang di Pilkada Palembang
- Pj Gubernur Sumut Dukung Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Hingga ke Desa
- Toyota HiAce Hantam Truk Hino di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Orang Luka-Luka
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Bentrok Ormas di Pekanbaru, 8 Pelaku Ditangkap Polisi