Merasa Terhina, Sandiaga Mau Perkarakan Ahok
jpnn.com - JAKARTA - Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Koalisi Kertanegara, Sandiaga Uno menilai Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah keterlaluan menyebutnya sebagai pengemplang pajak.
Ini berawal dari ucapan Ahok ketika tersiar bahwa Sandiaga ikut program tax amnesty.
"Dalam hal ini, Pak Sandiaga ikut (tax amnesty), berarti itu juga membuktikan Pak Sandiaga dulu tuh ngemplang pajak, enggak bayar pajak gitu ya, hehehe," kata Ahok, seperti dilansir dari RMOL.
Nah, Sandiaga merasa dihina, disudutkan. Dia langsung membantah Ahok. Dia membalas, Ahok asal bicara. "Saya sangat menyayangkan. Kalau Pak Gubernur menuduh seperti itu (pengempang pajak), saya mempertanyakan datanya apa," ujar Sandiaga.
Dia menyebut Ahok tak mengerti soal tax amnesty. Dijelaskannya, program itu untuk memberi kesempatan bagi masyarakat mengklarifikasi kewajiban pajaknya. Bukan untuk memberikan karpet merah bagi orang yang tak taat pajak. "Jadi, ikut tax amnesty bukan artinya kita ngemplang pajak," tegas cawagub dari Partai Gerindra ini.
Sandiaga pun mengaku tak mengerti kenapa Ahok mengeluarkan pernyataan yang menyerang pribadinya. "Saya tidak mengerti kenapa Pak Basuki menyerang individu," sesalnya.
Padahal, tiga pasangan calon cagub dan cawagub sudah menyepakati "demokrasi sejuk" dalam pertarungan mereka menuju DKI 1 dan 2. Lantaran itu, dia meminta Ahok mengklarifikasi tuduhannya. Sebutan pengemplang pajak, bagi Sandi, sangat negatif.
"Saya akan tanya ke kuasa hukum, karena ini suatu predikat yang kriminal. Kalau dia tak punya data dan asal ngomong ini bisa kena sangkaan pencemaran nama baik," tegasnya. (rmol/jpnn)
JAKARTA - Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Koalisi Kertanegara, Sandiaga Uno menilai Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah keterlaluan menyebutnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik