Merasa Unggul, Prabowo-Hatta Terapkan Taktik Parkir Bus
![Merasa Unggul, Prabowo-Hatta Terapkan Taktik Parkir Bus](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Kubu pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ogah meladeni serangan yang ditujukan ke duet usungan Koalisi Merah Putih itu. Pasalnya, pasangan capres nomor urut 1 itu merasa sudah unggul dari rivalnya, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Juru bicara Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya menganalogikan situasi saat ini seperti sebuah pertandingan sepak bola yang hampir berakhir. Selayaknya tim yang berada di posisi memimpin, Prabowo-Hatta memilih menerapkan strategi bertahan.
"Ya namanya orang di atas angin, kalau sudah unggul 1-0, pertandingan tinggal 15 menit, ya kita pertahankan saja. Kita parkir dua bus di depan gawang kita," kata Tantowi kepada wartawan di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Selasa (24/6).
Sebaliknya, lanjut Tantowi, tim yang posisinya terjepit biasanya memilih untuk melakukan serangan secara sporadis. Karenanya, Tantowi maklum jika saat ini frekuensi serangan ke kubunya semakin meningkat.
Tantowi menegaskan, Prabowo-Hatta akan mengedepankan kampanye santun. Politikus Golkar itu meyakini, dengan cara itu pula serangan pihak lawan justru akan berbuah simpati kepada Prabowo-Hatta.
"Ini injury time dalam sepakbola. Kita jaga kesopanan dan kesantunan karena punya tren kemenangan," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Kubu pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ogah meladeni serangan yang ditujukan ke duet usungan Koalisi Merah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasih Kejutan, Close To Breathe Giveaway Gitar Saat Tampil di Jakarta Fair 2024
- Menaker Ida Fauziyah: Indonesia dan RRT Terus Memperkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan
- Berantas Judi Online, Kominfo Luncurkan Kanal Edukasi Baru
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Tertarik Pelajari Pengelolaan SDM di Tiongkok
- Dipecat Gegara Berbuat Asusila pada Mbak CAT, Ketua KPU: Terima Kasih DKPP
- Pilkada 2024 Jadi Momentum Menyuarakan Isu-Isu Inklusi