Merasakan Antusiasme Royal Wedding Bersama Warga yang Menginap di Jalanan
Ada Suporter yang Ingin Dinikahi Pangeran Harry
Sabtu, 30 April 2011 – 08:08 WIB
Dua gadis itu tak mau menyebutkan umurnya. Yang jelas, masih remaja. Teenager, kata mereka. Catherine dan Alice boleh jadi berusia belasan. Mereka mungkin juga masih jauh dari pemikiran soal masih perlukah Inggris mempertahankan sistem monarki. Atau, sudah saatnyakah Inggris beralih menganut sistem republik seperti negara-negara "modern" lainnya.
Bahkan, ketika ditanya apakah mereka mencintai keluarga monarki, dua gadis itu hanya mengangkat bahu lantas tertawa. "Yang penting, kami sekarang menikmati atmosfer ini. Kami ingin menjadi part of the story," ujar Catherine. "Ya betul. Teman-teman yang tidak bisa datang ke sini pasti iri. Sebab, kami tepat berada di depan istana untuk melihat sang pangeran besok," timpal Alice.
Dua gadis tersebut memang menyatakan bahwa pengorbanan menginap di jalan pada malam yang dingin itu dilakukan lantaran mereka ingin gaul. Mereka ingin menjadi bagian kecil dari sebuah kisah besar yang sedang disaksikan miliaran mata penduduk dunia.
Sementara itu, sejumlah penginap yang cukup berumur, yang asli Inggris, lebih menganggap bahwa mereka punya ikatan batin dengan monarki. Mereka mencintai keluarga kerajaan. "Merekalah simbol pemersatu Inggris. Mereka cerminan Inggris yang asli. Jauh lebih besar ketimbang Big Ben," ujar Samantha Smith, 65, yang menginap bersama anak dan cucunya. Mereka mendirikan tenda di samping gerbang Clarence House, tempat tinggal resmi Pangeran Charles dan anak-anaknya. Di situlah mereka berharap bisa melihat Pangeran William dan Pangeran Harry.
Sejak Kamis malam (28/4), semakin banyak saja warga yang menginap di jalanan demi menunggu prosesi pernikahan Pangeran William-Kate Middleton keesokannya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408