Merasakan Atmosfer Sepak Bola Brasil di Museu do Futebol, Sao Paulo
Pele Turut "Menyambut", Ada Panduan Menjadi Pemain
Sabtu, 03 November 2012 – 12:21 WIB

Estádio Municipal Paulo Machado de Carvalho atau yang lebih dikenal dengan Stadion Pacaembu, yang menjadi markas klub anggota Serie A Brasil, Corinthians. Foto: Mukas Kuluki/Jawa Pos
Betapa pentingnya sepak bola bagi Brasil terlukis dengan gamblang di ruang delapan. Di sana sepak bola sudah menjadi identitas bangsa lewat percampuran dengan beragam aktivitas sehari-hari. Mulai seni, sosial, budaya, ekonomi, hingga arsitektur. Sepak bola telah memicu kebahagiaan dan kreativitas luar biasa yang menjadikan negara terbesar di Amerika Selatan itu sebagai bangsa maju.
Lokasi yang cukup mengambil porsi besar adalah ruang sembilan, sepuluh, dan sebelas. Ruang itu mengabadikan Brasil selama di pentas sepak bola dunia. Berbagai ekspresi gembira, sedih, dan tragis dari suporter, pemain, serta ofisial dipampang dalam monitor layar lebar. Cuplikan-cuplikan pertandingan dengan efek suara dramatis menciptakan atmosfer seakan-akan berada di stadion ketika pertandingan berlangsung.
Salah satu adegan yang menguras air mata adalah saat Brasil dikalahkan Uruguay 2-1 dalam final Piala Dunia 1950 di Maracaná Stadium, Brasil. Ekspresi sedih juga ditunjukkan suporter, pemain, dan ofisial ketika Brasil ditumbangkan Prancis 3-0 dalam final Piala Dunia 1998 yang berlangsung di Prancis.
"Kami semua akan terus mengenang pertandingan itu," tutur Laurent Berthet, director of communications Southeast Asia GM (Thailand) yang juga warga Prancis.
Sepak bola adalah bagian dari identitas Brasil. Museum sepak bola Museu do Futebol di Sao Paulo merekam perjalanan panjang negeri juara Piala Dunia
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu