Merasakan Euforia Warga AS Menyambut Kematian Osama
Judul Headline Koran pun Gunakan Kata "Bangsat"
Selasa, 03 Mei 2011 – 08:08 WIB

Judul-judul koran di Amerika Serikat. Foto : REUTERS
Bagi pelajar RI yang berada di AS, ini merupakan hal yang positif. Sebab, kebanyakan mereka terlahir dengan nama Islam dan kerap menjadi subjek pemeriksaan berlapis di bandara. Bahkan, bagi perempuan, ada juga yang sampai melepas jilbab demi menghindari pemeriksaan yang sangat ketat itu.
Dengan kematian Osama, apakah publik AS sudah tak lagi dicekam ketakutan oleh aksi terorisme? Apakah ini berarti tak ada lagi pemeriksaan superketat di bandara-bandara, baik domestik maupun internasional di sana? Yang jelas, kabar tewasnya Osama disambut dengan suka cita, termasuk oleh media massa.
Hampir semua koran di AS menjadikan berita tewasnya Osama sebagai headline, dengan judul provokatif. Kebanyakan menggunakan kata bastard, yang berarti bedebah sebagai kata ganti untuk Osama. Harian Index Journal yang terbit di Greenwood, misalnya, memajang foto Osama hampir penuh di halaman depan. Judul ditulis dengan font besar menyebutkan: Bastard Dead, yang artinya Si Bangsat Telah Tewas.
Philadelphia Daily News juga menggunakan kata sarkasme dalam berita sukses AS menumpas Osama. Yakni, We Got The Bastard, yang artinya Kita Telah Menangkap Si Bangsat. Judul yang tak kalah provokatif digunakan salah satu koran rujukan pembaca di New York, yakni Daily News. Koran itu memasang judul Rot in Hell yang berarti Membusuk di Neraka. Foto Osama dengan jenggot panjangnya dijajar dengan tulisan superbesar.
Kabar tewasnya buron nomor satu Amerika Serikat (AS), Osama bin Laden, disambut suka cita warga negeri Paman Sam itu. Media massa di sana pun ikut
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri