Merasakan Euforia Warga AS Menyambut Kematian Osama
Judul Headline Koran pun Gunakan Kata "Bangsat"
Selasa, 03 Mei 2011 – 08:08 WIB

Judul-judul koran di Amerika Serikat. Foto : REUTERS
Bahasa yang lugas juga dikutip New York Post untuk menggambarkan kepuasan warga AS terhadap pembantaian sang mastermind terorisme global. Mereka menggunakan kalimat Got Him: Vengeange at Last! US Nails The Bastard. Judul ini berarti, Tertangkap Sudah: Akhirnya Dendam Terbayar! AS Menangkap si Bangsat.
Menurut artikel dalam salah satu harian terbesar di New York itu, yang terjadi sekarang adalah kemenangan besar publik AS. "Kematian Osama melunasi utang nyawa ribuan warga tidak bersalah pada teror 9/11," kutip salah satu kalimat dalam artikelnya.
Euforia juga tercatat hingga ke situs jejaring sosial. Selama Presiden Obama membacakan pidatonya, tak kurang ada 4 ribu twit per detik yang merespons baik kabar tersebut dan memberikan tanggapan. Council on American-Islamic Relations (CAIR) atau Dewan Hubungan Amerika Islam juga memberikan pernyataan resmi di Washington untuk mengapresiasi capaian Obama tersebut.
Dendam warga AS memang bersumber pada kejadian pada 11 September 2001 ketika Al Qaeda menabrakkan dua pesawat komersial hingga meruntuhkan World Trade Center (WTC) dan menewaskan lebih dari tiga ribu orang. Peringatan kematian Osama juga dirayakan ribuan warga AS yang menggelar doa bersama di Ground Zero (titik nol) bekas lokasi gedung WTC.
Kabar tewasnya buron nomor satu Amerika Serikat (AS), Osama bin Laden, disambut suka cita warga negeri Paman Sam itu. Media massa di sana pun ikut
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri