Merasakan Harga Roti Lebih Mahal? Perang di Ukraina Penyebabnya
Lebih dari 14.000 kilometer dari pusat konflik di Ukraina, Ryan Milgate sedang mengamati tanaman gandumnya di pertanian Minyip, kawasan Wimmera, negara bagian Victoria.
Ryan mengatakan gandumnya akan banyak diminati saat dipanen akhir tahun ini, meski sayangnya ini diakibatkan oleh perang.
"Mengerikan melihat apa yang dialami orang-orang di belahan dunia lain dan apa yang terjadi di sana," katanya.
"Pasar ditentukan oleh penawaran dan permintaan, dan dipengaruhi banyak faktor."
"Bisa jadi kekeringan, bisa jadi konflik, bisa jadi politik. Sayangnya, ini adalah fakta nyata dari dunia tempat kita berada."
Di Australia, harga makanan sudah naik 7,5 persen setiap tahun hingga bulan Juni, setelah mencapai puncaknya hingga 9,2 persen pada bulan Desember.
Harga produk roti dan sereal di Australia naik 11,6 persen hingga Juni tahun ini, sebelum berakhirnya kesepakatan pengiriman biji-bijian dari Laut Hitam dan pengeboman yang dilakukan Rusia di pelabuhan Ukraina.
Erin Burns bekerja di bagian manajemen risiko komoditas untuk Mauri, sebuah divisi dari George Weston Foods, salah satu produsen makanan terbesar di Australia, .
Harga gandum global naik tajam setelah kesepakatan untuk memastikan keamanan mengirim gandum dari Ukraina berakhir bulan lalu
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat