Merasakan Hidup Sebagai Pengungsi di Kamp Simulasi Sydney

Merasakan Hidup Sebagai Pengungsi di Kamp Simulasi Sydney
Merasakan Hidup Sebagai Pengungsi di Kamp Simulasi Sydney
Merasakan Hidup Sebagai Pengungsi di Kamp Simulasi Sydney
Ghassan Alassadi membangun mudhif khas Irak -rumah tradisional dari alang-alang -yang dipamerkan di program 'Refugee Camp in my Neighbourhood' di Auburn.

ABC; Lisa Clarke

Pengakuan UNESCO atas Kampung Rawa Irak

Pengungsi asal Irak, Ghassan Alassadi, merasa penting untuk menyertakan mudhif (rumah tradisional Irak) sebagai bagian dari pengalaman simulasi pengungsi di Auburn. Rumah-rumah tradisional dari alang-alang ini dibuat oleh penduduk Kampung Rawa di selatan Irak, tempat asal Ghassan. Pada 17 Juli 2016, kampung rawa Irak di mana rumah-rumah ini tampak menonjol, diumumkan sebagai situs warisan dunia baru oleh UNESCO atas signifikansi budayanya.

Ghassan membangun mudhif dengan tangannya sendiri menggunakan bahan yang sama dengan apa yang aslinya ada di selatan Irak.

Kami membangunnya untuk memecahkan masalah kami, untuk acara dan pertemuan, dan memiliki efek yang sangat baik pada gaya hidup pengungsi.

- Ghassan Al Assadi

Setelah melarikan diri dari Irak ke Arab Saudi, ketika Ghassan berada di kamp pengungsi, mudhif akan menjadi tempat yang aman baginya untuk menemukan pelipur lara.

"Sangat penting bagi semua [anggota] komunitas untuk melihat bahwa ini bukan hanya sebuah rumah, ini adalah rumah di mana semua masalah diselesaikan di dalamnya," kata Ghassan

Di dalam kamp pengungsi simulasi yang didirikan di pinggiran barat Sydney, yakni Auburn, ada pemahaman yang lebih besar tentang seperti apa hidup

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News