Merasakan Hidup Sebagai Pengungsi di Kamp Simulasi Sydney
Bangunan tradisional ini digunakan sebagai rumah kebijaksanaan, gedung pengadilan, rumah kasih sayang, dan rumah untuk merayakan sesuatu.
Ghassan baru saja merayakan 20 tahun hidupnya di Australia, yang tiba bersama keluarganya pada 1 Juli 1996.
Dari Timur Tengah ke barat Sydney
Pemandu kami berikutnya di kamp simulasi ini adalah Mohamed Al-Ameri, yang juga dari Irak.
Ia membawa kami ke sebuah ruangan gelap yang kecil dan memerintahkan kami untuk duduk di peti plastik dan memakai jaket oranye terang.
Kami sekarang berpura-pura berada di perahu reyot kecil yang sedang menempuh perjalanan ke pantai Australia.
Gambar mengerikan diproyeksikan ke dinding depan saat Mohamad menjelaskan betapa menakutkannya pengalaman ini bagi sesama pengungsi yang menempuh perjalanan ke negara kami dengan perahu.
Di dalam kamp pengungsi simulasi yang didirikan di pinggiran barat Sydney, yakni Auburn, ada pemahaman yang lebih besar tentang seperti apa hidup
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat