Merasakan Perayaan Idul Adha di Yangon, Myanmar

Dibanding Indonesia, Sapi Lebih Murah, Kambing Lebih Mahal

Merasakan Perayaan Idul Adha di Yangon, Myanmar
Merasakan Perayaan Idul Adha di Yangon, Myanmar
Hasyim dan keluarganya kemarin melaksanakan salat Idul Adha di Masjid M.M. Raunnaq yang tak jauh dari rumahnya. Salat Idul Adha di tempat tersebut dimulai pukul 07.00 waktu setempat. "Di sini, Idul Adha justru terasa lebih ramai dibanding Idul Fitri," kata pemilik nama asli Myin Aung itu.

 

Sejak malam Idul Adha, warga muslim melaksanakan takbiran di masjid-masjid. Tidak ada takbiran keliling seperti di Indonesia. Sebagian besar masjid juga tidak menggunakan pengeras suara saat melakukan takbir.

 

Warga negara Indonesia (WNI) kemarin melaksanakan salat Idul Adha di halaman Sekolah Internasional Indonesia di Yangon (Indonesian International School of Yangon/IISY). Salat Idul Adha itu diikuti sekitar 100 WNI dengan imam H Maulana Quari Hafiz Muhammad Yunus, ustad Masjid Al Mush"ab (masjid milik KBRI Yangon). Yang bertindak sebagai khotib adalah T.B. Ade Rahmatullah.

 

Selain mengadakan salat Idul Adha dan pemotongan hewan kurban, KBRI menggalang dana untuk korban bencana banjir di Wasior, letusan Gunung Merapi, dan tsunami di Mentawai.

 

Masyarakat muslim di Yangon, kota terbesar di Myanmar, kemarin merayakan Idul Adha 1431 H. Suasananya lebih marak daripada Idul Fitri di negara yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News