Merasakan Serunya Disopiri Juara Dunia F1 Dua Kali Mika Hakkinen (2-Habis)
Wroom..... Mobil pun Melaju dengan Kecepatan 240 Km/Jam
Senin, 03 Desember 2012 – 00:03 WIB
Wroooom... Mesin pun menyala. Dalam hitungan detik, Caparo T1 yang berkapasitas mesin 3.496 cc itu meluncur cepat. Melirik aspal dalam kondisi mobil berjalan membuat saya kembali takut. Perut saya langusng munjuk (isi perut terasa ditarik ke atas) ketika Hakkinen tancap gas begitu mobil keluar dari pit lane.
Mungkin sudah kebiasaan Hakkinen untuk memberikan "servis" memuaskan kepada siapa saja yang disopiri. Setelah tikungan pertama, dia bertanya, "Are you ok?" Dalam hati saya, kalau saya bilang tidak, maka dia akan memelankan laju mobil. Saya pun bilang oke dengan keras sambil mengacungkan dua jempol sekaligus.
Benar saja, setelah itu Hakkinen menambah kecepatan. Bobby bilang smooth, tapi bagi saya yang belum pernah disopiri juara dunia F1 dalam racing speed, hal itu membuat kepala saya jadi pusing. Berkali-kali kepala saya kebentur dinding kokpit saat dia menikung dengat tajam. Badan kemudian terasa dilempar ke depan ketika Hakkinen melakukan hard breaking pada trek lurus setelah tikungan ketujuh.
Aksi pemungkas disuguhkan Hakkinen dengan klimaks. Setelah tikungan kesembilan, dia memacu mobil dengan gas pol. Indikator gigi menunjukkan angka enam. Indikator RPM menunjukkan angka 12.000. Saya tidak sempat melihat top speed, namun seperti dibilang Satrio, dalam kondisi seperti itu, kecepatan mencapai 240 km per jam.
Bukan hanya kontributor Jawa Pos Bobby Arifin yang disopiri Mika Hakkinen dalam Drive of a Lifetime di Sirkuit Sentul, Jakarta, Jumat lalu (30/11).
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala