Meraup Untung Jelang Ramadan, Pedagang Kue Bisa Beli Motor
“Padahal saya cuma buka beberapa jam saja yaitu mulai pukul 16.00 hingga setelah adzan Magrib,” tuturnya.
Bahkan dari hasil dagangan itu, Ernawati mengaku tahun lalu putra sulungnya bisa menabung uang hingga dapat membeli motor matik hanya dengan membantunya berdagang.
’’Anak saya memang sangat kepingin punya motor. Dia nggak malu bantu saya dagang. Upahnya membantu dia tabung sehingga sehabis Lebaran terkumpul uang sekitar Rp6 juta dan bisa membeli motor matik second,” terangnya.
Di bagian lain, salah satu pemilik toko baju di pasar Panjang Nani, mengaku mulai menjual busana muslim sejak sepekan terakhir. Sebelumnya dia hanya berjualan pakaian sehari-hari pria dan wanita.
“Kalau bulan Ramadan tahun lalu ramai. Tahun coba-coba lagi jualan baju muslim. Biasanya bulan puasa ramai yang cari baju muslim seperti baju koko dan gamis. Ini aja sudah ada yang beli,” katanya.
Nani menjelaskan, pakaian muslim saat bulan Ramadan sangat laris. Kondisi ini tentu ikut mengerek pendapatan alias omzet tokonya.
Jika pada hari biasa, dirinya hanya bisa mendapat omzet berkisar Rp700 ribu saat bulan Ramadan, bisa meningkat hingga Rp1,5 juta per hari.
“Apalagi nanti di pertengahan bulan puasa. Biasanya kalau rame sehari bisa dapat Rp2 juta-Rp3juta. Waktu mendekati lebaran lebih ramai lagi. Kami buka sampai malam hari,” terang ibu dua anak ini.
Lebih sepekan lagi, umat Islam akan memasuki bulan Ramadan. Meski begitu, saaat ini geliatnya mulai terasa.
- TIGAC Berbagi Kebahagiaan Ramadan Bersama Anak-Anak Yatim Piatu
- Hetty Koes Endang: Mereka Rindu Pastel Buatan Tangan Bunda
- Yuk, Nikmati Momen Buka Puasa Bersama di Pastis Restaurant
- Syukuran Kemenangan Prabowo-Gibran, Penerus Negeri Berbagi 2.000 Makanan Buka Puasa
- Harmoni Beragama dalam 'War Takjil': Menjalin Toleransi di Antara Umat Beragama
- Mengenal Budaya Puasa di Timur Indonesia: Dari Berburu Takjil hingga Mendatangi Ulama di Masjid