Merawat Karakter Anak di Panti Asuhan
Oleh: Yuni Azizah – Mahasiswa Pascasarjana Magister Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Anak-anak panti asuhan adalah anak yang hebat. kehidupan di sana mengajarkan mereka untuk hidup mandiri dan saling menghargai.
Bagi penulis, kehidupan di Panti Asuhan bisa menjadi best practice dari pola-pola kebiasaan hidup yang baik bagi anak seperti harapan yang digagas oleh Kemdikdasmen dengan program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Panti Asuhan, selain Lembaga pendidikan formal, harus menjadi alternatif lain sebagai lokomotif yang mampu membentuk karakter anak-anak binaannya.
Seperti kita ketahui Kemendikdasmen baru-baru ini telah menggagas program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH).
Pertanyaannya, apa sebenarnya Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat itu?
Menurut penulis, kira-kira penjelasan sederhana dengan sebuah kasus. Pernahkah para pembaca bertemu seseorang yang pintar, tetapi memiliki karakter yang kurang baik sehingga sulit disukai dan tidak memiliki banyak teman?
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan karakter bagi anak-anak. Pendidikan karakter menjadi salah satu pondasi utama dalam menciptakan generasi yang unggul di masa depan.
Dan, dengan pembiasaan 7 perilaku dan pola hidup di atas kira-kira pembentukan karakter anak akan bisa terwujud.
Mayoritas anak-anak di Panti Asuhan atau Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) masih memiliki orang tua atau keluarga.
- Imigrasi Pemalang & BRI Gelar Bakti Sosial di Panti Asuhan Dewi Masyithoh
- Anak Yatim Piatu Jadi Saksi Peluncuran Oreo Buatan Indonesia ke Luar Angkasa
- Einstein Science Project Bantu Problem Solving dan Critical Thinking pada Anak
- 1.000 Hari Pertama Fase Penting Bagi Anak, Orang Tua Jangan Salah Langkah
- Pemuda Istiqamah Santuni 500 Anak Yatim dan Duafa di Bandung
- Perbaiki Imun, Dexa Medica Donasikan Suplemen Kepada Ratusan Dhuafa & Anak Yatim Piatu