Merayakan Jumat Agung, Hari Wafat Yesus Kristus, di Jalanan London

Ada Layar Raksasa, 14 Adegan Jalan Salib Hampir Nyata

Merayakan Jumat Agung, Hari Wafat Yesus Kristus, di Jalanan London
Merayakan Jumat Agung, Hari Wafat Yesus Kristus, di Jalanan London
Siang itu Keuskupan Agung Westminster didukung Winthershall Estate, sebuah organisasi swasta, menggelar pertunjukan The Passion of Jesus atau kisah sengsara Yesus Kristus. Itu memang kisah klasik yang selalu dipentaskan dalam rangkaian Paskah oleh warga kristiani.

Paskah atau hari raya Kebangkitan Yesus yang menjadi inti keimanan umat Kristen memang selalu penuh perayaan. Masing-masing punya makna dan kenangan. Bagi umat Katolik, misalnya, Paskah diawali masa puasa selama 40 hari. Tahun ini masa puasa start pada Rabu Abu, 9 Maret.

Setelah itu, di pengujung puasa itu umat menjalani hari-hari Pekan Suci. Itu diawali dengan Minggu Palma, peringatan masuknya Yesus ke Kota Yerusalem sebelum dia menjalani sengsara. Saat masuk Yerusalem, Yesus yang mengendarai keledai disambut dan dielu-elukan bak raja. Warga kota melambai-lambaikan daun palem. Tradisi itu masih tetap dilakukan saat perayaan Minggu Palma yang tahun ini jatuh pada 17 April.

Peringatan suci lainnya adalah Kamis Putih, 21 April. Di Inggris, perayaan itu ditandai dengan kebaktian di Westminster Abbey. Bertepatan dengan Ulang Tahun Ke-85 Ratu Elizabeth II, Kamis Putih diisi dengan acara pemberian koin kenangan bagi 85 pria pensiunan dan 85 perempuan pensiunan. Kamis Putih memperingati perjamuan terakhir (last supper) Yesus bersama 12 rasulnya. Selain itu, ada Jumat Agung (Good Friday), hari wafat Yesus dan mencapai puncaknya pada Minggu Paskah (24 April) saat Yesus bangkit.

Jumat Agung, 22 April, peringatan wafat Yesus Kristus, dirayakan dengan berbagai warna oleh warga London, Inggris. Gereja-gereja menggelar sejumlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News