Merayakan Jumat Agung, Hari Wafat Yesus Kristus, di Jalanan London
Ada Layar Raksasa, 14 Adegan Jalan Salib Hampir Nyata
Minggu, 24 April 2011 – 08:08 WIB
Adegan Via Dolorosa tersebut cukup realistis. Para pemain berjalan di antara penonton memeragakan 14 stasi tersebut. Ada suara rintihan, cambukan, pukulan, hingga hujatan. Untuk menambah efek dramatis, pemeran Yesus mengenakan luka palsu dari bahan karet yang dililitkan di dada dan perut. Mirip dengan borok yang menganga cukup lama.
Puncak adegan tersebut terjadi di panggung utama. Di situ pemeran Yesus dikerek ke atas kayu salib hingga adegan Yesus wafat. Saat adegan itu terjadi, penonton diberi waktu hening. Satu-dua orang menitikkan air mata.
Setelah Yesus dimakamkan, ada adegan Yesus bangkit. Saat itulah keceriaan penonton kembali muncul. Sebab, Yesus menutup adegan dengan berjalan di tengah-tengah penonton sambil tersenyum dan melambai. Penonton pun bersorak sambil melakukan standing ovation.
"Ini cara kami menunjukkan kepada mereka yang mungkin sudah lupa bahwa ada jalan pulang kembali ke pangkuan Bapa," kata Peter Hutley, produser dan penulis naskah drama tersebut.
Jumat Agung, 22 April, peringatan wafat Yesus Kristus, dirayakan dengan berbagai warna oleh warga London, Inggris. Gereja-gereja menggelar sejumlah
BERITA TERKAIT
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas