Merayakan Jumat Agung, Hari Wafat Yesus Kristus, di Jalanan London

Ada Layar Raksasa, 14 Adegan Jalan Salib Hampir Nyata

Merayakan Jumat Agung, Hari Wafat Yesus Kristus, di Jalanan London
Merayakan Jumat Agung, Hari Wafat Yesus Kristus, di Jalanan London
Adegan Via Dolorosa tersebut cukup realistis. Para pemain berjalan di antara penonton memeragakan 14 stasi tersebut. Ada suara rintihan, cambukan, pukulan, hingga hujatan. Untuk menambah efek dramatis, pemeran Yesus mengenakan luka palsu dari bahan karet yang dililitkan di dada dan perut. Mirip dengan borok yang menganga cukup lama.

Puncak adegan tersebut terjadi di panggung utama. Di situ pemeran Yesus dikerek ke atas kayu salib hingga adegan Yesus wafat. Saat adegan itu terjadi, penonton diberi waktu hening. Satu-dua orang menitikkan air mata.

Setelah Yesus dimakamkan, ada adegan Yesus bangkit. Saat itulah keceriaan penonton kembali muncul. Sebab, Yesus menutup adegan dengan berjalan di tengah-tengah penonton sambil tersenyum dan melambai. Penonton pun bersorak sambil melakukan standing ovation.

"Ini cara kami menunjukkan kepada mereka yang mungkin sudah lupa bahwa ada jalan pulang kembali ke pangkuan Bapa," kata Peter Hutley, produser dan penulis naskah drama tersebut.

Jumat Agung, 22 April, peringatan wafat Yesus Kristus, dirayakan dengan berbagai warna oleh warga London, Inggris. Gereja-gereja menggelar sejumlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News