Merayakan Konferensi Wartawan Asia Afrika
Jumat, 28 April 2017 – 10:10 WIB

Koran Harian Rakjat, 25 April 1963 menjadi KWAA sebagai laporan utama. Foto: Dok.Warung Arsip.
Namun, kandas. Haluan berubah menyusul huru-hara 1965. Jangankan jadi Hari Pers, sejarah KWAA-pun senyap.
Bahkan Djawato, pimpinan Kantor Berita Antara yang menjabat Ketua PWI sekaligus lakon dibalik KWAA terbuang jauh di negeri orang. (wow/jpnn)
54 TAHUN lampau. Para jurnalis dari benua Asia dan Afrika berkumpul di Indonesia. Acara Konferensi Wartawan Asia Afrika (KWAA).
Redaktur & Reporter : Wenri
BERITA TERKAIT
- KWP Kembali Gelar Halalbihalal Antarwartawan Parlemen, Ariawan: Momentum Tepat untuk Saling Memaafkan
- Ini Kata Laksma Wira soal Oknum TNI AL Bunuh Juwita
- Pengawal Kapolri yang Pukul dan Ancam Wartawan di Semarang Minta Maaf, Nih Tampangnya
- Gubernur Sulteng Bantu Biaya Pemulangan Jenazah Jurnalis Situr Wijaya
- Teror Kepala Babi untuk Jurnalis Tempo, Hasan Nasbi: Dimasak Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Kebebasan Pers Harus Dilindungi, Intimidasi Tak Bisa Ditolerasi