Mercedes Bawa Pelajaran dari Spa
jpnn.com - MONZA - Pole position seperti jadi hal mudah bagi Mercedes di musim ini. Hanya saja, mereka masih kesulitan untuk memanfaatkannya sebagai keuntungan untuk menambah koleksi kemenangan. Dari delapan kali pole, Mercedes baru meraih tiga kali kemenangan dalam sebelas Grand Prix yang sudah dilalui.
Kesulitan meraih kemenangan itu terulang lagi di GP Belgia dua pekan lalu. Lewis Hamilton yang meraih pole sudah kehilangan posisi pertamanya setelah disusul Sebastian Vettel (Red Bull-Renault) usai tikungan pertama. Hamilton pun gagal meraih kemenangan beruntun setelah menang di GP Hungaria.
Dari GP Belgia tersebut Mercedes menuai banyak pelajaran. Bukan cuma menyadari mobilnya, W04, belum mampu menandingi milik Red Bull. Bahkan, di pertengahan lomba, Hamilton juga kalah bersaing dengan Fernando Alonso (Ferrari), akibatnya, dia cuma finis di urutan ketiga.
Meski dengan hasil yang membuat frustrasi itu, Mercedes bersiap menuju GP Italia di Sirkuit Monza akhir pekan ini dengan sikap positif. Mereka yakin bisa lebih kompetitif. Tentu saja dengan mengevaluasi kinerja yang membuat mereka gagal di Belgia.
"Hasil di Belgia sebenarnya bagus untuk tim, kami mendapatkan posisi ketiga dan keempat. Tapi, kami berharap bisa melihat peningkatan dalam sisi kecepatan setelah mempelajari berbagai hal di Belgia," ungkap Toto Wolff, CEO tim Mercedes.
Team Principal Mercedes Ross Brawn mengungkapkan hal senada. Dia lebih menyoroti hasil positif yang membuat mereka mengukuhkan diri bertahan di posisi kedua klasemen kategori konstruktor.
"Kami memang belum pada posisi untuk selalu bertarung merebut kemenangan. Tapi, kami akan terus menekan untuk mengurangi jarak dan terus berjuang," beber Brawn.
Sirkuit Monza yang menjadi salah satu sirkuit tercepat dalam kalender F1 musim ini, secara teknis membutuhkan mobil dengan paket aerodinamis low-downforce. Artinya, mobil bakal melahap lintasan lurus yang membutuhkan ketangguhan mesin untuk mencapai kecepatan maksimal.
MONZA - Pole position seperti jadi hal mudah bagi Mercedes di musim ini. Hanya saja, mereka masih kesulitan untuk memanfaatkannya sebagai keuntungan
- Pelatih Anyar Persis Solo Pernah Melukai Timnas Indonesia
- Liga Champions Memasuki Masa Krusial, Cek Klasemen
- Pep Guardiola: Masa Buruk Ini akan Segera Berlalu
- Jadwal Timnas Indonesia di Grup B ASEAN Championship 2024
- Alasan Mantan Pelatih Timnas Malaysia Menerima Pinangan Persis Solo
- Piala AFF 2024: Mimpi Timnas Indonesia Menghapus Kutukan Runner Up