Mercedes Segera Rakit Truk di Bogor
Prototype-nya memasuki uji laik jalan seratus ribu kilometer (km).
”Semacam utility vehicle, tapi masih butuh pengembangan desain,” kata Airlangga.
Kemenperin membuat sistem semacam open sources. Jadi, cetak biru mobil tersebut bisa dibuat di banyak tempat.
”Kemenperin akan buatkan sistem desain, komponen, alternatif variasi produksi. Karena itu, bisa diproduksi di bengkel-bengkel atau karoseri setempat. Sebab, itu adalah kendaraan pedesaan,” jelasnya.
Produsen existing kelas premium seperti Mercedes-Benz diajak turut serta mewujudkan keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai sentra produksi mobil bagi pasar regional.
”Produksi Mercedes berada di Indonesia sejak lama (1978) dan kami mengajak untuk terus berinvestasi di Indonesia,” pinta Airlangga.
Presiden & CEO Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Roelof Lamberts mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus berinvestasi di Indonesia.
”Sejauh ini kami memproduksi kendaraan penumpang di Indonesia. Kami melihat ada peluang baru, tambah volume, dan model baru,” terangnya.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, kapasitas produksi mobil yang terpasang secara total saat ini mencapai 1,928 juta unit.
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Perjanjian Ekslusivitas Hambat Perkembangan Otomotif Dalam Negeri, Butuh Campur Tangan KPPU
- Hadir di GJAW 2024, Menko Airlangga Ungkap Peran EV untuk Ekonomi dan Lingkungan
- Hadir di GJAW 2024, JKIND Pamerkan Inovasi Kaca Film & Paint Protection
- Citroen Kenalkan SUV Coupe Terbarunya Basalt di GJAW 2024
- Pakar Ekonomi Beber Hambatan Perkembangan Industri Otomotif