MERDEKA ATAU MATI...Arek Suroboyo Berlawan (1)
Tentang langkah apa yang perlu diambil, rakyat Surabaya menanti arahan dari pemerintah pusat, dalam hal ini Ahmad Soebardjo.
"Ini yang jarang diketahui orang," kata Rohadi, anak Ahmad Soebardjo, dalam sebuah perbincangan dengan JPNN.com, "menjelang peristiwa 10 November itu, rakyat Surabaya menunggu pendapat ayah saya," sambungnya tanpa bermaksud menyombongkan diri.
Dan Soebardjo, selaku pemerintah pusat mempercayakan Surabaya kepada rakyat Surabaya.
Sore itu juga, sebagaimana dicuplik dari buku Pertempuran Surabaya, badan-badan perjuangan rakyat Surabaya, seperti BKR, TKR, PRI, BPRI, Tentara Pelajar, TKR Laut, BBI berunding di Pregolan 4.
Keputusannya, Surabaya harus dipertahankan.
Arek Suroboyo memutuskan berlawan! Mengusung semboyan MERDEKA ATAU MATI, mereka memilih lebih baik mati berkalang tanah, daripada hidup terjajah.--bersambung (wow/jpnn)
BAGI rakyat Surabaya, lebih baik mati berkalang tanah, daripada hidup terjajah. ======= Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network =======
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono