Merdeka Belajar 11: Mas Nadiem Ingin Lulusan Vokasi Langsung Kerja dan Dapat Upah Layak
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Merdeka Belajar episode ke-11 'Kampus Merdeka Vokasi'.
Adapun dua fokus utama dalam program Kampus Merdeka Vokasi adalah Dana Kompetitif Kampus Vokasi (Competitive Fund Vokasi) dan Dana Padanan Kampus Vokasi (Matching Fund Vokasi).
Menurut Nadiem, visi Kampus Merdeka Vokasi adalah terintegrasinya pendidikan tinggi vokasi dengan dunia kerja demi menghasilkan lulusan yang lebih kompeten, produktif, dan kompetitif.
“Visi kami untuk vokasi sebenarnya sangat sederhana, yaitu untuk memastikan integrasi antara pendidikan tinggi vokasi dan dunia kerja itu makin erat," kata Nadiem Makarim saat peluncuran secara daring, Selasa (25/5).
Dia menjelaskan pemerintah ingin lulusan vokasi langsung bekerja dan mendapatkan upah yang layak.
Fokus pertama Kampus Merdeka Vokasi adalah penawaran dana kompetitif untuk pembukaan program SMK-D2 Jalur Cepat.
Program ini berbasis kerja sama antara SMK, dan kampus vokasi, dengan dunia kerja, untuk meningkatkan kualifikasi SDM yang terampil dan unggul dalam waktu yang lebih singkat.
“Lebih hemat masa studi, hemat biaya juga. Jadi, efisiensi ini yang kami ingin tekankan,” kata Nadiem.
Mendikbudristek Nadiem Makarim meluncurkan Kampus Merdeka Episode 11 yang fokusnya adalah menciptakan lulusan vokasi langsung bisa bekerja dengan upah layak
- Bangkitkan Ekosistem Gim Lokal, Kemenekraf Gandeng Polandia
- Dukung Kemajuan Pendidikan Vokasi, TBIG Tingkatkan Kompetensi Guru SMK
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- Satu Dekade, Kemendikbudristek Sebut Pembangunan Pendidikan Makin Berdampak & Bermanfaat
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- 5 Tahun Berkiprah Capaian OHW-NG Bikin Kagum Kemendikbudristek