Mereda Sehari, Merapi Bergolak Lagi

Ribuan Kera Mengungsi ke Merbabu

Mereda Sehari, Merapi Bergolak Lagi
Mereda Sehari, Merapi Bergolak Lagi
Fenomena kera eksodus  ini juga dibenarka Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTN-GM) Dulhadi. Ketika dihubungi via ponsel tadi malam, dia mengatakan, kera-kera tersebut eksodus lantaran kehabisan stok makanan. "Bisa juga karena suhu di lereng Merapi masih panas," katanya.

           

Menyikapi fenomena itu, pihaknya segera berkoordinasi. Salah satu cara mengatasi kera eksodus ini, pihaknya menggiring ke tempat habitatnya semula. Untuk sementara ini, kera ini menyerbu Merbabu tidak menjadi masalah. "Mungkin stok makan di Merbabu masih mencukupi bagi kera Merapi ini," jelas dia.

           

Menurutnya, habibat kera Merapi dan Merbabu berbeda. Sebab, setiap kera memiliki kelompok. Bila kera Merapi menyerbu Merbabu, bisa terjadi antara kelompok satu dengan lainnya berkelahi. Lantas kelompok kera yang menang, menjadi penguasa di dunianya.

Namun, kera Merapi ini dengan sendirinya juga kembali ke habibatnya. Yakni bila kondisi Merapi sudah pulih dan suhu udara sudah sejuk kembali. "Jika suhu Merapi masih tetap panas, kemungkinan kera bisa menetap di Merbabu. Ini bisa terjadi karena populasi kera di Merbabu tidak sebanyak dengan yang ada di Merapi," jelas Dulhadi.(un/nan)

BOYOLALI - Setelah sempat mereda dua hari terakhir, kemarin (10/11) Gunung Merapi kembali bergolak. Semburan awan panas terlihat jelas secara visual


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News