Mereda Sehari, Merapi Bergolak Lagi
Ribuan Kera Mengungsi ke Merbabu
Kamis, 11 November 2010 – 05:00 WIB
Fenomena kera eksodus ini juga dibenarka Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTN-GM) Dulhadi. Ketika dihubungi via ponsel tadi malam, dia mengatakan, kera-kera tersebut eksodus lantaran kehabisan stok makanan. "Bisa juga karena suhu di lereng Merapi masih panas," katanya.
Menyikapi fenomena itu, pihaknya segera berkoordinasi. Salah satu cara mengatasi kera eksodus ini, pihaknya menggiring ke tempat habitatnya semula. Untuk sementara ini, kera ini menyerbu Merbabu tidak menjadi masalah. "Mungkin stok makan di Merbabu masih mencukupi bagi kera Merapi ini," jelas dia.
Menurutnya, habibat kera Merapi dan Merbabu berbeda. Sebab, setiap kera memiliki kelompok. Bila kera Merapi menyerbu Merbabu, bisa terjadi antara kelompok satu dengan lainnya berkelahi. Lantas kelompok kera yang menang, menjadi penguasa di dunianya.
Namun, kera Merapi ini dengan sendirinya juga kembali ke habibatnya. Yakni bila kondisi Merapi sudah pulih dan suhu udara sudah sejuk kembali. "Jika suhu Merapi masih tetap panas, kemungkinan kera bisa menetap di Merbabu. Ini bisa terjadi karena populasi kera di Merbabu tidak sebanyak dengan yang ada di Merapi," jelas Dulhadi.(un/nan)
BOYOLALI - Setelah sempat mereda dua hari terakhir, kemarin (10/11) Gunung Merapi kembali bergolak. Semburan awan panas terlihat jelas secara visual
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah